Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gunung Ijen Ditutup, Gunung Raung Bisa Jadi Alternatif Pendakian

Kompas.com - 21/10/2019, 13:07 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.comGunung Raung yang berlokasi di tiga kabupaten wilayah Besuki, Jawa Timur yaitu Banyuwangi, Bondowoso, dan Jember kembali dibuka Senin (21/10/2019). Gunung Raung kembali dibuka setelah kebakaran yang terjadi Jumat, 4 Oktober 2019 lalu.

Gunung Raung bisa menjadi gunung alternatif untuk mendaki bagi para pendaki Gunung Ranti.

Menurut Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Banyuwangi Yanuarto Bramuda, pendakian Gunung Raung via Kalibaru sudah bisa didaki.

Baca juga: Jalur Pendakian Gunung Ranti dan Jalur Ijen Masih Ditutup

“Untuk para pendaki yang mau ke Gunung Ranti, sebaiknya ke Gunung Raung saja karena sudah dibuka kembali,” kata Yanuarto ketika dihubungi Kompas.com, Senin (21/10/2019).

Gunung berketinggian 3.344 mdpl ini merupakan gunung tertinggi keempat di Pulau Jawa yang memiliki kaldera kering terbesar di Pulau Jawa, dan terbesar kedua di Indonesia setelah Gunung Tambora di Nusa Tenggara Barat.

Kaldera Gunung Raung ini memiliki kedalaman sekitar 500 meter. Kawah ini masih aktif mengeluarkan asap dan api, bahkan semburan asapnya berbentuk mengerucut ke atas dengan tinggi sekitar 100 meter.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

• . Jalur sulit Gunung Raung dimulai dari Puncak Bendera (3018 m) turun ke Sirhatal Mustaqiem 1. Lalu pasang tali utk naik dengan bantuan jumar. Menghindari puncak 17 melipir tebing sejauh 50 m dg pengaman tali yg pasti bawahnya jurang. Melewati Sirhatal Mustaqiem 2. Pasang tali lagi untuk turun tebing 15 m dg teknik rapelling. Nah baru nanjak ke arah Puncak Tusuk Gigi, tangan pasti pegang2 batu. Setelah melewati goa di bawah Puncak Tusuk Gigi sedikit lagi Puncak Sejati (3340 m). Itupun ada 5 titik yang perlu pasang webbing sbg alat bantu naik turun. . Punya agenda ke raung? . Tag teman kalian yg ngidam ke raung! . . @sasya.naw . Credit @jalurpuncak . #pendakilawas #gunungraung

A post shared by Pendaki Jadul (@pendakilawas) on Jul 8, 2019 at 6:13pm PDT

Selain itu, kamu bisa mendaki empat titik puncak yang ada di Gunung Raung, yaitu Puncak Bendera, Puncak 17, Puncak Tusuk Gigi, dan yang tertinggi Puncak Sejati.

Kamu juga bisa menikmati empat pondok yang kerap dikatakan angker, yaitu Pondok Sumur, Pondok Mayit, Pondok Dhemit, dan Pondok Angin. Bahkan keangkerannya sudah tergambar dari penggunaan nama pos.

Sebelumnya, Gunung Raung dikatakan mengalami kebakaran pada Jumat (4/10/2019). Kebakaran hebat terjadi di jalur pendakian Gunung Raung. Salah satu guide Gunung Raung yang terjebak ketika kebakaran, Sam Bahri, mengatakan jalur pendakian sempat putus.

“Banyak api yang membakar pohon dan lalu tumbang,” kata Sam ketika dihubungi Kompas.com, Sabtu (5/10/2019).

Baca juga: Tips Berburu Blue Fire di Gunung Ijen

Sam menceritakan bahwa dirinya terjebak 12 orang pendaki lainnya. Ia tengah membawa 7 orang pendaki Singapura untuk naik ke Puncak Sejati.

Namun mereka tidak sampai puncak karena terjadi kebakaran di pos 7. Ia mengatakan harusnya membangun tenda di sana. Semua pendaki selamat dan sudah dievakusasi di Sekretariat Pendakian Gunung Raung di Dusun Wonorejo, Sabtu (5/10/2019).

Jalur pendakian Gunung Ranti dan jalur Ijen ditutup untuk batas waktu yang belum ditentukan. Hal ini akibat kebakaran Gunung Ranti yang terjadi sejak Sabtu (19/10/2019) dan kini sudah menjalar ke arah pintu pendakian Gunung Ijen.

Gunung Ranti dengan ketinggian 2.601 mdpl itu berada di perbatasan wilayah Bondowoso dan Banyuwangi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com