Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penobatan Kaisar Baru Jepang, Berikut Serba-Serbi Tempat Pelantikannya

Kompas.com - 22/10/2019, 19:15 WIB
Albert Supargo,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kaisar Naruhito akan meproklamirkan penobatannya pada hari Selasa, (22/10/2019).

Dikutip dari Japan Times, upacara aksesi ini atau dalam bahasa Jepang Sokui no Rei, mengundang perwakilan dari 190 negara termasuk Wakil Presiden Republik Indonesia Ma'ruf Amin dan organisasi dari seluruh penjuru dunia.

Para undangan yang hadir akan menyaksikan deklarasi Kaisar Naruhito tentang penobatan resminya.

Acara penobatan ini akan dilaksanakan di Seiden State Hall yang berada di Tokyo Imperial Palace (Istana Kekaisaran Tokyo).

Baca juga: Wakili Jokowi, Maruf Amin Terbang ke Jepang Hadiri Penobatan Kaisar

Upacara aksesi ini akan dimulai tepat jam 13.00 dengan naiknya Kaisar ke tahta kanopi 6,5 meter ditemani Permaisuri Masako yang akan duduk di tahta mich?dai.

Selain menjadi tempat seremonial aksesi Kaisar, Tokyo Imperial Palace juga masuk sebagai obyek wisata populer di Jepang.

Berikut serba-serbi tentang Tokyo Imperial Palace menurut Organisasi Pariwisata Nasional Jepang (JNTO) :

Sejarah

Maruf Amin saat memberikan sambutan dalam Mukernas MUI di Mandalika, Lombok, NTB.KOMPAS.com/IDHAM KHALID Maruf Amin saat memberikan sambutan dalam Mukernas MUI di Mandalika, Lombok, NTB.

Istana Kekaisaran adalah rumah bagi Kaisar Jepang. Istana itu dibangun di situs Kastil Edo, rumah bagi Shogun sebelum 1868.

Daerah ini dikelilingi oleh tembok tebal, parit lebar, dan kebun yang ditata dengan cermat.

Istana Kekaisaran sangat kontras dengan bangunan kantor modern yang terbuat dari baja dan kaca yang ditemukan di pusat kota Tokyo.

Istana dibagi menjadi empat bagian utama. Tiga di antaranya terbuka untuk pengunjung yakni, Taman Luar, Taman Timur, dan Taman Kitanomaru.

Baca juga: Ini Fakta dan Sejarah Vending Machine di Jepang

Area keempat istana hanya dapat dikunjungi melalui wisata khusus, yang dimulai dari gerbang Kukyi-mon.

Istana Kekaisaran menjadi tempat favorit bagi pelari, pengendara sepeda, dan turis lokal maupun internasonal.

Bila mengunjungi tempat ini, kamu dapat melihat koleksi seni Imperial secara gratis.

Taman ala Jepang yang dikelilingi oleh gedung pencakar langit

Setiap taman di Imperial Garden memiliki karakternya sendiri. Taman paling luar, menawarkan pemandangan gedung pencakar langit yang menjulang dari kawasan Marunouchi yang kontras dengan jembatan Nijubashi yang dibangun pada era Meiji (1868-1912) dan pinus hitam.

Disisi Timur, kamu dapat menemukan taman pada era Edo (1603-1867) yang dibangun di bekas situs lingkaran pertahanan terdalam Kastil Edo yakni, honmaru (lingkaran utama) dan ninomaru (lingkaran sekunder).

Ini adalah taman rahasia yang dipenuhi dengan bunga-bunga mekar dan dikelilingi oleh tembok kuno.

Kamu bisa menemukan beberapa pos jaga kuno yang berdiri dari zaman Edo. Museum Koleksi Kekaisaran juga terletak di Taman Timur.

Baca juga: Mengenal Kunai di Museum Ninja Pertama Jepang

Ini adalah museum gratis yang menampilkan karya seni langka dan artefak bersejarah dari koleksi Imperial.

Disisi Utara, kamu bisa menemukan Taman Kitanomaru yang menjadi rumah untuk aula Nippon Budokan.

Ruang acara besar ini, dapat menampung apa saja mulai dari pertandingan judo, acara musik, maupun Museum Sains.

Salah satu jembatan yang berada di Tokyo Imperial PalacePIXABAY/PIERRE BLACHE Salah satu jembatan yang berada di Tokyo Imperial Palace

Aktivitas menarik di luar tembok Istana

Selain didalam istana, kamu juga dapat menemukan beberapa aktivitas menarik diluar wilayah istana.

Di dekat Stasiun Tokyo terdapat Museum Idemitsu, Museum Mitsuo Aida, dan toko-toko Marunouchi yang elegan.

Di sudut barat laut parit istana ada Chidori-ga-fuchi, di mana kamu dapat menyewa perahu dan melihat dinding kastil dari perairan.

Baca juga: Jepang Serba Mahal? Ini 5 Hal yang Murah di Jepang

Berjalan kaki singkat dari Taman Kitanomaru ada pameran bergerak di Showakan dan Kuil Yasukuni.

Di sebelah barat, kamu dapat menemukan Gedung Diet Nasional dan Teater Nasional. Teater rutin mengadakan pegaleran tari kabuki tradisional, noh, dan pertunjukan lainnya.

Di sebelah teater, ada Pusat Informasi Seni Pertunjukan Tradisional yang penuh dengan kostum, alat peraga, dan rekaman arsip.

Jam Kunjungan

Istana Kekaisaran mengelar tur dua kali dalam sehari pada pagi dan siang hari. Tiket untuk tur pagi didistribusikan pada jam 9 pagi, sedangkan tiket untuk tur sore dibagikan pada jam 12:30.

Tur pagi biasanya berakhir sekitar jam 11:15 dan siang hari biasanya berakhir sekitar jam 2.45 waktu setempat.

Baca juga: Rekomendasi Destinasi Wisata saat Musim Gugur dan Dingin di Jepang

Taman dalam area istana dibuka hampir setiap hari, kecuali hari Senin, Jumat, dan hari libur nasional dari jam 09.00 sampai 16.30 waktu setempat.

Cara Menuju Ke Sana

Istana Kekaisaran sangat luas, sehingga dapat dicapai dari beberapa gerbang dan stasiun yang berbeda. Salah satu opsi paling populer adalah melalui gerbang Ote-mon karena terhubung langsung ke Taman Timur.

Untuk mencapai gerbang, kamu dapat berjalan kaki lima menit dari stasiun kereta bawah tanah Otemachi atau 15 menit berjalan kaki dari Stasiun Tokyo.

Baca juga: 9 Aktivitas Wajib saat Berlibur ke Osaka Jepang

Cara lain adalah dengan berjalan kaki lima menit dari Stasiun Takebashi di jalur metro Tozai. Ini akan mengarah ke gerbang Hirakawa-mon dan Kita-hanebashi-mon yang terletak dekat dengan Taman Kitanomaru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com