Share this page

Menengok Geliat Kampung Pesisir Tanjung Pinang di Pelantar

Kompas.com - 23/Oct/2019 , 15:13 WIB

Menengok Geliat Kampung Pesisir Tanjung Pinang di Pelantar

KOMPAS.com - Hampir semua lorong jalan di perkampungan nelayan di Tanjung Pinang, Kampung Bugis, Senggarang Besar, Senggarang Kecil, sebutannya adalah Pelantar.

Selain dijadikan jalan utama, pelantar sekaligus berfungsi jadi dermaga. Karenanya, pelantar selalu menghadap atau mengarah ke laut.

Namun, yang paling dikenal, identik dengan Tanjung Pinang, adalah Pelantar 1, Pelantar 2, Pelantar Asam, dan Pelantar KUD. Itu juga yang kemudian dijadikan sebagai nama jalan.

Dulunya, pelantar menggunakan bahan kayu. Sekarang, hampir semuanya terbuat dari beton.

Pagi sampai siang

Saat ke Pinang, jangan lupa jalan-jalan ke Pelantar. Di sana, wisatawan dapat melihat bagaimana warga pesisir tinggal, apa yang mereka lakukan dalam keseharian.

Pelantar Asam, misalnya, jadi salah satu yang tak boleh terlewat. Dinamakan seperti ini karena tempat ini dulunya menjadi pusat perdagangan buah asam. Bumbu yang biasa digunakan untuk masakan khas Melayu.

Namun, saat ini asam sudah tak akan ditemukan lagi. Meski demikian, masih ada rumah-rumah kayu yang berusia puluhan tahun menarik untuk dikunjungi.

Aseng, salah satu penghuni Pelantar Asam mengalih fungsikan rumah kayunya menjadi tempat penjualan dan bengkel sepeda bekas. Tidak lagi berdagang buah asam.

Di Pelantar KUD, pada waktu subuh, para nelayan dari Senggarang Besar dan Kampung Bugis akan turun melaut, memilah udah, lalu menjual hasil tangkapan mereka ke pengepul di tempat tersebut.

Di sore hari, di ujung Pelantar 2, yang sekarang dibangun Pelabuhan Kuala Riau, Kita bisa melihat aktivitas bongkar muat kapal barang yang masuk-keluar Tanjung Pinang.

Di Pelantar 2 itulah dulu pusat ekonomi, pelabuhan utamanya kota Tanjung Piang. Sekaligus menikmati suasana matahari terbenam di ujung dermaga pelabuhan, oh sungguh nikmatnya.

Kalau ingin melihat geliat waling ramai di Pelantar, sebaiknya datang lebih pagi sampai siang. Kalau sudah sore, sebagian Besar warga Pinang punya kebiasaan sudah menutup usaha tokonya sebelum waktu maghrib datang.

Baca artikel lainnya:

Susur Pantai Bintan, Panorama Indah dan Fasilitas Lengkap

Mancing Sambil Lihat Gunung Bintan? Ya di Pemancingan Poyotomo!

Berkunjung ke Pulau Penyengat, Kepulauan Riau, Ini Jalurnya

Susuri keindahan Indonesia lewat destinasi yang tak kalah menarik lainnya. Cari informasinya lewat Pesona Indonesia.

KOMENTAR

Lihat Keajaiban Lainnya