Pekerjaan rumah lainnya
Dalam kesempatan yang berbeda, Ketua Ikatan Cendekiawan Pariwisata Indonesia (ICPI) Azril Azahari sempat menyampaikan pekerjaan rumah yang akan dihadapi Menteri Pariwisata yang baru.
Pertama mengenai sektor Pariwisata.
"Sampai saat ini kita belum memiliki sektor pariwisata tersendiri karena masih merupakan bagian dari sektor lainnya (seperti akomodasi, transportasi dan lainnya). Apalagi kita masih harus menyempurnakan Sektor Pariwisata yang mengacu pada Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI)," jelas Azril.
Kedua, lanjut Azril, adalah perencanaan Tenaga Kerja sektor Pariwisata. Menurutnya sampai saat ini, Indonesia belum memiliki perencanaan tenaga kerja sektor pariwisata.
"Ini guna bisa menganalisis kebutuhan (demand) dan ketersediaan (supply) dari sumber daya manusia kita," katanya.
Baca juga: Jika Wishnutama Jadi Menteri Pariwisata, Ini Analisis Pakar Pariwisata
Ketiga adalah Human Development Index (HDI) dan Human Capital Index (HCI). Azril menuturkan HDI dan HCI Indonesia masih kalah posisinya bila dibandingkan dengan negara-negara pesaing di ASEAN seperti Singapura, Malaysia, dan Thailand.
"Dan, bahkan kita saat ini sudah disalip oleh Vietnam," katanya.
Poin keempat adalah daya saing pariwisata. Azril menjelaskan bahwa daya saing Indonesia masih jauh tertinggal dengan negara ASEAN seperti Singapura, Malaysia, dan Thailand.
"Bahkan dalam beberapa hal Vietnam telah melewati kita," katanya.
Terakhir, lanjut Azril, ada lima sub indeks daya saing pariwisata yang rendah yaitu Health & Hygiene, Environmental Sustainability, ICT Readiness, Safety & Security, dan Tourist Information atau Service Infrastructure.