Share this page

Berpetualang ke Kawah Ijen...

Kompas.com - 24/Oct/2019 , 11:51 WIB

Berpetualang ke Kawah Ijen...

 

KOMPAS.com - Kawah Ijen. Primadona wisata di Jawa Timur ini berupa gunung berapi aktif dengan kawah hijau yang memiliki tinggi 2386 MDPL.

Kawah ijen adalah 1 dari 2 tempat fenomena alami yang bernama Blue Fire atau Api Biru di dunia. Fenomena tersebut hanya dapat dilihat saat malam hari. Kapan0kapan, yuk berpetualang ke sana.

Jika Sobat Pesona ingin melihat Blue Fire, waktu yang tepat untuk mendaki Ijen adalah dini hari. Pos Paltuding yang merupakan gerbang utama menuju tempat wisata ini buka mulai pukul 01.00 setiap hari.

Harga tiket untuk masuk hanya Rp 5000 saat hari biasa, dan Rp 7.500 saat akhir pekan untuk wisatawan lokal.

Jarak pendakian dari Pos Paltuding ke puncak Ijen, tak terlampau jauh, hanya sekitar 3,8 kilometer. Akan tetapi, karena harus ditempuh dengan berjalan kaki, maka membutuhkan waktu kira-kira 2,5-3 jam.

Meski demikian, jangan anggap sepele perjalanan menuju Kawah Ijen. Sebab, medannya cukup berat bagi yang belum pernah mendaki gunung.

Oleh karena itu, pastikan Sobat Pesona dalam kondisi sehat. Bayangkan. jalur trekking kira-kira 45 derajat. Terbayang kan bisa menguras tenaga bagi pendaki pemula.

Persiapan

Sebelum mendaki Ijen, pastikan Sobat Pesona memakai pakaian hangat seperti jaket tebal, sarung tangan, kaos kaki, dan penutup kepala. Sebab, udara khas pegunungan yang dingin langsung menusuk tulang.

Jangan khawatir, pada area Pos Paltuding ada banyak pedagang dan warung yang menyediakan perlengkapan untuk mendaki, seperti senter Rp 50.000 sudah dengan baterai, sarung tangan dan kupluk masing-masing Rp 20.000.

Lalu, jangan lupa untuk memakai masker karena Ijen terkenal dengan bau belerang yang bahaya bagi pernapasan. Ada masker khusus yang dapat disewa dengan harga Rp 25,000,-.

Selain itu, pemilihan alas kaki untuk mendaki sangat penting. Banyak sekali wisatawan terpeleset karena tidak menggunakan alas kaki yang cocok untuk kontur pegunungan mengingat trek yang ditempuh terdiri dari tanah berpasir dan bebatuan.

Gunakan sepatu trekking yang nyaman di kaki agar terhindar dari resiko cedera.

Pendakian

Jalur pendakian menuju Gunung Ijen cukup bersahabat. Jalur yang lebar dan papan penunjuk yang jelas tidak akan membuat Sobat Pesona tersasar, apalagi sepanjang jalur trekking ada banyak turis lokal maupun mancanegara yang mendaki secara berkelompok.

Sepanjang perjalanan menuju kawah Ijen, Sobat Pesona akan menemui pemandangan unik. Ada taksi Ijen. Taksi bukan berupa kendaraan bermotor, melainkan gerobak yang didorong oleh tenaga manusia.

 

Untuk mendaki, diperlukan 3 orang untuk mendorong gerobak, biasanya mereka adalah warga sekitar Ijen yang berprofesi sebagai penambang belerang.

Jika Sobat Pesona terlalu capek untuk mendaki, bisa menggunakan jasa taksi Ijen ini dengan biaya Rp 600,000.

Hal unik lainnya yang bisa ditemui sepanjang jalur trekking itu, Sobat Pesona akan menemukan para penambang belerang.

Para penambang belerang biasanya memanggul belerang sekitar 60-80 kilogram dengan keranjang bambu melewati jalur yang terjal. Mereka juga menjual pernak pernik yang terbuat dari belerang yang bisa menjadi cendera untuk keluarga sebagai bukti bahwa pernah pergi ke Ijen.

Untuk melihat Blue Fire, Sobat Pesona harus menuruni jalur sempit dengan lereng yang berbatu. Jalur ini merupakan jalur untuk naik dan turun yang lumayan ekstrem.

Apalagi dengan banyaknya wisatawan yang berbondong-bondong penasaran akan melihat pesona Blue Fire, kita harus berjalan secara bergiliran.

Diperlukan waktu kira-kira 40-60 menit untuk menuruni jalur tersebut. Jangan lupa untuk terus memakai marker khusus, karena bau belerang yang terlampau menyengat akan membuat pernapasan terganggu.

Akses ke Ijen

Wisata Gunung Ijen terletak kurang lebih lebih 43 kilometer dari Banyuwangi, Sobat pesona dapat mengakses tempat ini dengan kendaraan roda dua dan roda empat. 

Ke sana, dibutuhkan waktu 1 jam perjalanan. Karena jalan yang cukup menanjak khas ala pegunungan, sangat disarankan untuk menggunakan kendaraan bertipe double garden ataupun jenis jeep untuk mencapai tempat ini.

Baca artikel lainnya:

Gunung Penghasil Belerang Paling Terkenal di Indonesia ini Ternyata Menyimpan Cerita Ekstrem

Suku Osing, Penduduk Asli Banyuwangi dengan Tradisi Unik

Mengejar Blue Fire, Fenomena Api Biru Kawah Ijen

Jangan lewatkan kisah lain yang tak kalah menarik. Crai informasinya lewat Pesona Indonesia.

 

KOMENTAR

Lihat Keajaiban Lainnya