Share this page

Menyusuri Benteng Otanaha, Warisan Sejarah di Gorontalo

Kompas.com - 24/Oct/2019 , 19:31 WIB

Menyusuri Benteng Otanaha, Warisan Sejarah di Gorontalo


KOMPAS.com - 
Sebagai negara yang pernah dijajah oleh beberapa bangsa asing seperti Belanda, Jepang, dan Portugis, wajar jika sejumlah daerah di Indonesia dihiasi oleh beragam sisa penjajahan, mulai dari penjara, bangunan perkantoran atau pemerintahan, hingga benteng.

Jika di Jakarta terkenal dengan Kota Tua yang merupakan bekas pusat Pemerintahan Belanda dan kini telah beralih fungsi menjadi Museum Fatahillah, berbeda dengan yang ada di Gorontalo sana.

Di sana, Sobat Pesona bisa menemukan sebuah benteng yang konon katanya merupakan sisa penjajahan bangsa Portugis.

Benteng Otanaha, namanya. Benteng ini adalah sebuah bangunan yang dipercaya sebagai salah satu bukti kedatangan Portugis ke Tanah Air untuk mencari rempah.

Lokasinya berada di Kelurahan Dembe 1, Kecamatan Kota Barat, Kota Gorontalo, Benteng Otanaha itu ternyata bersebelahan dengan salah satu danau terkenal di Gorontalo, Danau Limboto.

Benteng yang merupakan saksi bisu dari perlawanan rakyat Indonesia terhadap bangsa Portugis ini terbagi ke dalam tiga bangunan: Otanaha sebagai benteng utama, sedangkan Otahiya dan Ulupahu merupakan benteng lainnya yang bisa kita jumpai di sini.

Nama dari benteng itu sendiri diambil dari bahasa setempat, dimana "Ota" berarti benteng, dan "Naha" merupakan nama anak dari Raja Ilato yang menemukan kembali benteng ini.

Usut punya usut, benteng dibuat atas kesepakatan antara Raja Ilato dan bangsa Portugis yang diperkirakan dibangun pada 1522. Benteng Otanaha dibuat dengan tujuan sebagai benteng pertahanan dari serangan musuh.

Benteng Otanaha, bekas peninggalan Portugis.https://pesona.travel Benteng Otanaha, bekas peninggalan Portugis.

Namun, Portugis pada akhirnya mengkhianati perjanjian yang telah dibuat dan berniat untuk mengambil alih kekuasaan di Gorontalo. Tak pelak, perang untuk mempertahankan tanah Gorontalo dari penjajah pun pecah.

Ratusan tahun telah berlalu, dan kini Benteng Otanaha telah beralih-fungsi menjadi salah satu daya tarik Gorontalo.

Sobat Pesona akan menemukan empat persinggahan di benteng yang memiliki 348 anak tangga ini. Sama halnya seperti bangunan-bangunan zaman dahulu, Benteng Otanaha dibangun dari pasir, batu kapur, dan telur burung Maleo sebagai bahan perekatnya.

Kendati hanya menggunakan telur, tapi dapat Sobat Pesona lihat kekuatan dari benteng ini yang masih kokoh berdiri.

Mengingat lokasinya yang berada di atas bukit, Sobat Pesona bisa menikmati pemandangan di sekitar benteng yang luar biasa. Belum lagi eksistensi dari Danau Limboto yang tenang di sisinya, akan semakin menambah eksotisme dari situs bersejarah tersebut.

Benteng Otanaha sendiri berjarak sekitar 8 kilometer dari pusat Kota Gorontalo. Bak menyambangi satu komplek wisata, Sobat Pesona juga dapat mengunjungi Danau Limboto dan Museum Pendaratan Pesawat Amfibi Soekarno yang berada sekitar 2 kilometer dari Benteng Otanaha.

Bagaimana, sudah siap berpetualang di Gorontalo?

Baca artikel lainnya:
Rasa Gorontalo Milu Siram, Ilabulo dan Nasi Kuning

Pertunjukan Alam di Teluk Gorontalo

Melihat Keajaiban di Bubohu

Cari hal menarik lainnya lewat ragam destinasi di Indonesia. Jangan lewatkan informasinya di laman Pesona Indonesia.

 

KOMENTAR

Lihat Keajaiban Lainnya