Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Angela Tanoesoedibjo: Promosi Pariwisata Indonesia Akan Dibuat Lebih Kreatif dengan Film

Kompas.com - 25/10/2019, 17:06 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Angela Herliani Tanoesoedibjo mengatakan promosi-promosi pariwisata Indonesia akan dibuat lebih kreatif menggunakan media film. Hal itu ia sampaikan setelah acara pelantikan Wakil Menteri Indonesia Maju di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (25/10/2019).

"Banyak sih hal-hal promosi (film) yang bisa kita lakukan yang lebih kreatif ya, misalnya bikin film," kata Angela.

Menurutnya, film-film tentang Indonesia bisa dipasarkan di luar negeri sebagai media promosi pariwisata Indonesia. Angela mencontohkan film Eat, Pray, Love yang salah satu tempat syutingnya bertempat di Bali.

Baca juga: Profil Angela Tanoesoedibjo, Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

"Seperti Eat Pray Love itu. Sepertinya Pak Erick Thohir juga sempat katakan itu di Bali. Jadi itu hal-HAL yang bisa kita lakukan, promosi-promosi yang lebih kreatif," ujar Angela.

Film Eat Pray Love sendiri tayang pada 13 Agustus 2010 dan dibintangi oleh Julia Roberts. Lokasi syuting Eat Pray Love yaitu New York, Napoli, Pataudi, dan Bali.

Adapun tempat syuting di Bali meliputi sejumlah obyek wisata di Ubud seperti Rumah Ketut Liyer, Monkey Forest, Teras Sawah Tegalalang, Pasar Seni Ubud, dan Pantai Padang-Padang.

Angela Tanoesoedibjo mengacungkan jempol usai bertemu Presiden Joko Widodo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (25/10/2019). Hari ini, Presiden Joko Widodo memperkenalkan 12 orang sebagai wakil menteri yang akan membantu kinerja Kabinet Indonesia Maju.ANTARA FOTO/AKBAR NUGROHO GUMAY Angela Tanoesoedibjo mengacungkan jempol usai bertemu Presiden Joko Widodo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (25/10/2019). Hari ini, Presiden Joko Widodo memperkenalkan 12 orang sebagai wakil menteri yang akan membantu kinerja Kabinet Indonesia Maju.

Deborah Gabinetti, Casting Director dari film Eat, Pray, Love dalam pemaparannya di diskusi Heritage Tourism and Creative Economy di Yogyakarta tahun 2010 memberikan pembahasan mengenai potensi Indonesia untuk dunia film internasional sekaligus sebagai ajang promosi pariwisata.

Film Eat, Pray, Love yang salah satu lokasinya bertempat di Bali sukses menarik wisatawan untuk datang berkunjung ke Bali. Beberapa penelitian menyebutkan bahwa kunjungan ke suatu daerah meningkat setelah pemutaran film yang mengambil lokasi di daerah tersebut.

Selain itu, pembuatan film juga membuka lapangan kerja untuk penduduk setempat. Seperti film Eat, Pray, Love, menurut Gabinetti, memakai 300 kru Indonesia. Agen tur juga memanfaatkan kesempatan tersebut dengan membuat paket tur sesuai dengan tempat-tempat yang ada di film tersebut.

Baca juga: Tugas Angela Tanoesoedibjo Sebagai Wamen: Promosi Pariwisata Indonesia

Sebelumnya, ide tentang promosi pariwisata menggunakan film seperti Eat Pray Love sempat disampaikan oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.

Ide-ide kreatif untuk mendongkrak kunjungan wisatawan mancanegara juga diharapkan bisa dilakukan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Wishnutama Kusubandio.

“Misalnya Wishnutama daripada pasang iklan (untuk promosikan pariwisata) dia bikin film yang kelas dunia. Thailand ngetop karena film, atau dulu film Julia Robert, Eat, Pray and Love di Bali. Kan itu promosi Bali. Ini kan sesuatu yang out of the box,” kata Erick.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com