Di kawasan Mulut Seribu juga kata Stefanus, terdapat endemik Burung Kaka Tua Kecil Jambul Kuning kecil serta flora dan fauna.
"Kita berharap, dalam festival ini bisa tumbuh ekonomi baru di wilayah Teluk Mulut Seribu dan peningkatan kesejahteraan bagibmasyarakat di wilayah setempat," kata Stefanus.
Stefanus juga menyebut, pihaknya akan terus mempromosikan destinasi wisata Rote Ndao ke wilayah lainnya di Indonesia, hingga manca negara.
"Kegiatan ini digagas oleh pemerintah Kabupaten Rote Ndao dan didukung Provinsi NTT," ujar dia.
Dihubungi terpisah, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi NTT Wayan Darmawa, mengatakan, festival ini digelar dalam rangka mempromosikan destinasi Mulut Seribu.
Menurut Wayan, destinasi Mulut Seribu baru dikenal luas setelah diangkat sebagai salah satu destinasi temuan hasil penelitian Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat.
"Setelah dipromosikan, ternyata Mulut Seribu memiliki potensi yang luar biasa sebagai destinasi yang memiliki banyak ikon tersembunyi," sebut Wayan.
Dukungan dari pemerintah provinsi kata Wayan, yakni mempromosikan secara luas kepada wisatawan domestik maupun mancanegara.
"Kita berharap, setelah festival ini dibuka tentu menjadi langka awal untuk lebih dikenal bagi wisatawan nusantara dan wisatawan mancanegara," kata Stefanus.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.