Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Napak Tilas, 3 Lokasi Rapat Penentu Lahirnya Sumpah Pemuda

Kompas.com - 28/10/2019, 11:06 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Ni Luh Made Pertiwi F.

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com – Sudah 91 tahun Sumpah Pemuda melekat dan menjadi semangat bagi generasi muda dan sebagai pembuka perjuangan kemerdekaan bangsa Indonesia.

Tercetusnya Sumpah Pemuda bukan merupakan proses yang singkat dan mudah. Banyak pertemuan yang dilakukan para pelajar muda dahulu untuk merumuskannya.

Meski di era kolonial, para pemuda dari berbagai organisasi kedaerahan tetap semangat berkumpul di tempat-tempat tertentu.

Baca juga: Berkunjung ke Kos-kosan Pelajar yang Kini Museum Sumpah Pemuda

Tempat-tempat tersebut kini memiliki nilai historis yang tinggi. Salah satu lokasi yang diketahui bersama menjadi tonggak sejarah lahirnya Sumpah Pemuda adalah Gedung Kramat 106 yang dikenal juga Museum Sumpah Pemuda.

Namun, menurut pendiri Komunitas Historia Indonesia, Asep Kambali, para pelajar sempat menggunakan tiga lokasi untuk rapat termasuk di Gedung Kramat.

Berikut tiga lokasi rapat yang digunakan para pemuda dalam melahirkan Sumpah Pemuda:

Pengunjung melihat Museum Sumpah Pemuda di Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Kamis (22/10/2015).KOMPAS/PRIYOMBDO Pengunjung melihat Museum Sumpah Pemuda di Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Kamis (22/10/2015).

1. Gedung Katholieke Jongenlingen Bond (KJB)

Lokasi pertama ini bernama Gedung Katholieke Jongenlingen Bond (KJB), kawasan Lapangan Banteng, Jakarta Pusat. Gedung tersebut kini ditempati Yayasan pendidikan Santa Ursula.

Di lokasi inilah rapat pertama dilakukan pada Sabtu, 27 Oktober 1928. Soegondo memimpin rapat yang berisikan paparan Muhammad Yamin.

Kala itu mereka membahas lima faktor yang bisa memperkuat persatuan Indonesia yaitu sejarah, bahasa, hukum adat, pendidikan, dan kemauan.

Di balik layar proses pemotretan Sumpah Pemuda Kompas di Museum Sumpah Pemuda, Jakarta Pusat, Selasa (27/10/2015).Kompas/Priyombodo Di balik layar proses pemotretan Sumpah Pemuda Kompas di Museum Sumpah Pemuda, Jakarta Pusat, Selasa (27/10/2015).

2. Gedung Oost-Java Bioscoop

Lokasi kedua ini berada di Gedung Oost-Java Bioscoop yang terletak di Jalan Medan Merdeka Utara. Lokasinya tak jauh dari Istana Negara dan Mahkamah Agung.

Rapat kedua ini dilaksanakan Minggu, 28 Oktober 1928, membahas masalah pendidikan. Poernomowoelan dan Sarmidi Mangoensarkoro menjadi pembicara dalam rapat tersebut.

Keduanya sependapat bahwa anak harus mendapat pendidikan kebangsaan, juga harus ada keseimbangan antara pendidikan di sekolah dan di rumah.

3. Museum Sumpah Pemuda atau Gedung Kramat

Rapat ketiga sekaligus lokasi pembacaan hasil rumusan di Gedung Indonesisch Huis Kramat, dikenal juga dengan nama Museum Sumpah Pemuda. Lokasinya ada di Jalan Kramat Raya 106 Jakarta Pusat.

Di lokasi inilah para pemuda dari berbagai organisasi pergerakan, dan juga kedaerahan berkumpul kembali untuk mencetuskan naskah Sumpah Pemuda.

Baca juga: Kisah Biola WR Supratman di Museum Sumpah Pemuda

Adapun organisasi-organisasi tersebut seperti “Jong Sumatranen Bond”, Pemuda Indonesia, Sekar Rukun, “Jong Islamienten”, “Jong Bataks Bond”, “Jong Celebes”, Pemuda Kaum Betawi dan PPPI.

Museum ini juga menyimpan benda-benda peninggalan bersejarah salah satunya biola WR Supratman yang digunakan untuk mengumandangkan lagu Indonesia Raya pertama kalinya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com