Nasi lemak adalah salah satu makanan kebanggaan Malaysia, sekaligus salah satu kekayaan kuliner asal Sumatera. Ahli kuliner Betawi, Pudentia mengatakan bahwa nasi lemak terlebih dulu hadir di tanah Sumatera, langsung dari bangsa Melayu yang datang pasca kedatangan Portugis di Malaka.
Nasi lemak juga dikenal dengan nama nasi uduk di Jakarta. Meski nampak serupa, namun perbedaan akan ditemukan ketika merasakannya.
Nasi lemak dilengkapi lauk potongan ayam, timun, bawang goreng, dan ciri khas utama yaitu ikan goreng. Perbedaan nasi lemak dengan nasi uduk terletak pada rasa daun salam yang tidak dipakai pada nasi lemak. Jika pakai daun salam, semua rasa dan bau bumbu lain akan tertutupi.
Rumpun Melayu mengenal laksa dalam berbagai versi. Ada laksa Bogor, laksa Medan, laksa Betawi, laksa Penang, laksa asam, dan berbagai laksa lainnya. Salah satu yang paling dikenal di Malaysia adalah Laksa Penang.
Laksa Penang Malaysia memiliki bentuk mienya yang bulat putih dan sedikit tebal. Rahasia kelezatannya berasal dari kuah yang terbuat dari kaldu ikan. Istimewanya, kuah kaldu ikan yang terbuat dari telur, tulang ikan makarel yang direbus dengan daun serai, cabe dan asam.
Kuahnya tidak terlalu kental dan masam manis. Untuk rasa asamnya, ternyata karena ditambahkan nanas segar. Laksa paling cocok dinikmati saat siang atau malam.
Di Indonesia laksa berbeda antara daerah satu dengan lainnya, sehingga bisa dibilang lebih variatif. Perbedaan ada pada penggunaan bumbu dapur yang berpengaruh pada rasa kuah. Sedangkan mie ada yang memilih cetak tangan atau mesin, tetapi intinya sama terbuat dari campuran tepung beras dan sedikit tepung terigu.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.