Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Makanan Malaysia yang Mirip Makanan Indonesia, Ini Bedanya

Kompas.com - 28/10/2019, 21:20 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi

 

4. Sate

Sate selain begitu populer di Indonesia, ternyata juga populer di Malaysia. Di Negeri Jiran tersebut, sate paling terkenal adalah sate kajang, yang terletak di Selangor, Malaysia.

Sate kajang adalah nama untuk sate yang potongan dagingnya besar dengan saus kacang manis ditaburi sambal. Jenis daging yang ditawarkan bukan hanya sapi dan ayam, tetapi juga daging lain seperti ampela ayam, hati, daging kambing, kelinci, ikan, dan lainnya.

Sebagai negara asal sate, Indonesia memiliki beragam jenis sate yang variannya disesuaikan di setiap daerahnya. Contohnya sate madura, sate yang paling populer di Indonesia.

Bahan dagingnya adalah daging ayam atau kambing, dengan bumbu kecap manis dan gula jawa, dicampur bawang putih, bawang goreng, kacang tanah goreng yang sudah dihaluskan, petis, kemiri dan garam.

Sate biasanya dimakan dengan nasi putih, lontong, atau ketupat.

Cendol hitam yang disajikan untuk wisatawan, sebagai hidangan tradisional di Omah Kecebong, Desa Cebongan, Kabupaten Sleman, DIY, Rabu (9/5/2018)KOMPAS.COM / MUHAMMAD IRZAL ADIAKURNIA Cendol hitam yang disajikan untuk wisatawan, sebagai hidangan tradisional di Omah Kecebong, Desa Cebongan, Kabupaten Sleman, DIY, Rabu (9/5/2018)

5. Cendol

Cendol di Malaysia terkenal dari daerah Melaka. Perbedaan paling mendasar cendol di Indonesia dan negara lain adalah wadah penyajiannya. Di negara seperti Malaysia dan Singapura, cendol disajikan di mangkok. Biasanya mangkok alumunium, bukan di gelas seperti Indonesia.

Cara penyajiannya, es diserut sampai menggunung di mangkok, diberi toping cendol dan kacang merah yang sudah dimasak dengan gula, kemudian disiram santan dan gula melaka alias gula merah yang berwarna cokelat pekat.

Sedangkan di Indonesia umumnya cendol atau dawet disajikan di gelas. 

Tekstur cendol Malaysia lebih mudah putus ketika digigit ketimbang cendol. Jadi lebih menyerupai dawet, ukurannya juga lebih tipis ketimbang cendol dan dawet Indonesia.

Baca juga: Angkat Derajat Cendol, Danu Berguru Cendol hingga ke Pelosok Daerah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com