Share this page

Nikmatnya Ngopi di Kopi Solong, Aceh

Kompas.com - 29/Oct/2019 , 14:52 WIB

Nikmatnya Ngopi di Kopi Solong, Aceh

KOMPAS.com – Minum kopi seolah merupakan budaya lazim di Provinsi Nangroe Aceh Darussalam. Bahkan, aktivitas ini telah dilakukan sejak lama.

“Beungoh singoh geutanyoe jep kupi di keude Meulaboh atawa ulon akan syahid”.
Itulah kutipan salah satu Pahlawan Nasional Indonesia, Teuku Umar sebelum berperang melawan tentara kolonial Belanda 11 Februari 1899 silam.

Arti dari kutipan Teuku Umar adalah, “Besok pagi kita akan minum kopi di kota Meulaboh atau aku akan syahid.”

Kutipan itu menunjukkan jika ngopi sudah dilakukan di Serambi Makkah (julukan Aceh), bahkan sebelum kopi dibudidayakan di sana.

Konon budaya kopi berasal dari Kesultanan Ottoman (Turki) yang dahulu berhubungan baik dengan Kesultanan Aceh.

Tak lengkap jika tak ngopi

Oleh karena itu, tentu tidak lengkap jika tidak mampir ke kedai kopi saat berkunjung ke Aceh. Salah satu tempat ngopi paling terkenal di sana adalah Kedai Kopi Solong.

Berdiri sejak 1974, kedai Kopi Solong berada di Ulee Kareng, Jalan Teuku Iskandar, Banda Aceh. Kedai ini aslinya bernama Jasa Ayah.

Namun, kedai ini dinamakan Kopi Solong karena pendirinya yang bernama Muhammad Saman biasa dipanggil Abu Solong.

Adapun daftar menu yang disajikan di Kopi Solong ini adalah sebagai berikut:

Kopi sareng, pahitnya menggigit

Kopi ini dibuat dari biji kopi robusta dark roasted dengan cara direbus dan disaring berkali-kali menggunakan saringan kerucut.

Keunikan lain adalah cara menyaringnya yang menjadi tontonan menarik. Saringan kerucut itu akan diangkat tinggi-tinggi. Kopi pun mengucur ke gelas sajian dari ketinggian.

Cita rasa kopi sareng adalah pahitnya yang kuat. Namun jika tidak suka kopi hitam yang pahit, pengunjung bisa menambahkan gula.

Salah satu cara unik memesan kopi ini adalah bi kupi pancong saboh. Kopi yang disajikan nanti hanya setengah gelas. Meski demikian, tujuannya bukan untuk mengirit.

Penyajian bubuk kopi tetap setara dengan porsi untuk satu gelas. Rasa kopi setengah gelas pun akan lebih kuat sehingga bisa disetarakan dengan istilah double shoot.

Kopi sanger, racikan paten Serambi Makkah

Menu kedua adalah kopi sanger yang merupakan racikan khas Aceh. Racikan menu ini adalah kopi robusta dark roasted, susu, dan gula.

Semua bahan itu disatukan dan dikocok hingga berbuih. Cita rasanya gurih sehingga pas bagi mereka yang tidak terlalu suka pahitnya kopi hitam.

Cara terbaik menyeruput kopi di kedai ini adalah dengan ditemani sajian tradisional. Inilah yang juga menjadi keunikan di kedai ini.

Pelayan kedai akan menyajikan berbagai hidangan tradisional dalam piring-piring plastik kecil di atas meja. Penyajian seperti itu mirip dengan yang ada di rumah makan Padang.

Kue timpan, si manis untuk teman ngopi

Teman menyeruput kopi pahit yang pas adalah dengan hidangan manis. Di Kopi Solong, salah satu sajian yang wajib dijajal untuk teman ngopi adalah kue timpan.

Wujud kue ini seperti lemper, tetapi lebih ramping dan dibungkus daun pisang muda. Bahan dasarnya adalah ketan yang diulen dengan pisang raja.

Parutan kelapa dan srikaya merupakan isi kue ini. Selain gurih dan manis, bungkus daun pisang juga membuat aroma sedap kue ini semakin menggugah selera.

Selain ketiga menu di atas, Kopi Solong juga menyajikan menu lain seperti kopi susu, espresso, dan teh tarik. Ada pula makanan besar yang dijajakan di terasnya. Hidangan pun tidak hanya khas Aceh saja.

Harga sajian di sini berkisar antara Rp 6.000 hingga Rp 19.000. Sementara jam buka kedai kopi ini adalah pukul 06.00 -23.00 WIB.

Baca juga:

Keindahan Kain Tapis yang Membius Mata

Menjemput Senja di Kilometer Nol Sabang

Sepotong Pulau di Ujung Indonesia Bagian Barat

Kekayaan kuliner Tanah Air seakan tidak pernah habis. Temukan beragam kekayaan kuliner Nusantara melalui laman Pesona Indonesia.

KOMENTAR

Lihat Keajaiban Lainnya