Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Desa Wisata, Buat Kamu yang Jenuh dengan Wisata Instagramable

Kompas.com - 29/10/2019, 15:40 WIB
Albert Supargo,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Baru-baru ini viral twitt dari akun @rizkidwika tetang kejenuhan akan tempat wisata Instagramable. Twitt tersebut memicu perdebatan netizen ada yang pro (mendukung) ada pula yang kontra (tidak mendukung) dari warganet.

Tempat wisata dengan embel-embel Instagramable semakin mudah dijumpai di Indonesia. Tidak hanya tempat wisata, beberapa usaha layaknya kafe dan restoran juga mendekor ruangan sebagus mungkin dan menarik untuk difoto. 

Bagi kamu yang jenuh dengan aktivitas wisata yang foto-foto saja, mengunjungi tempat wisata yang sarat akan budaya dapat menjadi pilihan.

Desa wisata adalah salah satu alternatif wisata dengan banyak kegiatan bermanfaat. Untuk kamu yang bosan dengan tempat wisata Instagramable 10 desa wisata ini bisa menjadi pilihan:

Baca juga: 4 Desa Wisata Indonesia Masuk 100 Besar Destinasi Berkelanjutan Dunia

Desa Penglipuran, Kabupaten Bangli, Bali.JOKO DWI CAHYANA Desa Penglipuran, Kabupaten Bangli, Bali.

1. Desa Penglipuran, Bali

Desa wisata ini terletak di daerah dataran tinggi di sekitar kaki Gunung Batur, tepatnya di Kelurahan Kubu, Kabupaten Bangli. Jaraknya 45 km dari Denpasar, Ibu Kota Provinsi Bali.

Menurut kepercayaan masyrakat sekitar, kata Penglipuran berasal dari kata Pengeling Pura yang mempunyai makna tempat suci untuk mengenang para leluhur.

Kamu bisa melihat suasana perdesaan khas Bali. Uniknya, semua rumah yang ada di desa tersebut memiliki bagian depan yang sama.

Beberapa aturan juga ditegakkan untuk para wisatawan, seperi tidak boleh membawa kendaraan bermotor masuk ke desa.

Baca juga: 4 Desa Wisata Indonesia Mendunia, Yuk Simak Aktivitas Seru di Sana

Turis asing menikmati pertunjukan tari Bali di Puri Saren Agung Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali, Sabtu (6/8/2016). Bulan Juli hingga Agustus menjadi puncak jumlah kunjungan wisatawan asing di Ubud. KOMPAS/RIZA FATHONI Turis asing menikmati pertunjukan tari Bali di Puri Saren Agung Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali, Sabtu (6/8/2016). Bulan Juli hingga Agustus menjadi puncak jumlah kunjungan wisatawan asing di Ubud.

2. Desa Wisata Nyuh Kuning Ubud, Bali

Bagi kamu pecinta budaya Bali, desa ini bisa jadi pilihan. Kamu dapat merasakan budaya dan adat penduduk Desa Nyuh Kuning yang masih tradisional.

Uniknya, warga sekitar menyewakan rumahnya menjadi penginapan untuk wisatawan. Kamu juga dapat menemukan, beberapa warga yang menjual makanan khas Bali. Warga desa, terkenal ramah dan dapat berbaur dengan wisatawan.

Pada malam hari, kamu dapat melihat berbagai tarian tradisional khas Bali dengan membayar Rp 10.000 saja. Wisata desa ini berada di Banjar Nyuh Kuning, Desa Mas, Kecamatan Ubud. Untuk sekedar berjalan-jalan disini, kamu tidak akan dikenai biaya masuk.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com