Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan Panjang Bandara Soekarno-Hatta untuk Jadi Bandara Terbaik Dunia

Kompas.com - 03/11/2019, 13:30 WIB
Silvita Agmasari,
Syifa Nuri Khairunnisa

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.COM - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengajak masyarakat, ikut memberi voting mendukung Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) jadi Bandara Terbaik di Dunia.

Predikat Bandara Terbaik di Dunia setiap tahun menjadi incaran pengelola bandara, dalam ajang bergengsi Skytrax World Airport Awards.

Skytrax Awards diselenggarakan oleh Skytrax, perusahaan konsultan asal Inggris yang melakukan riset penerbangan dunia. 

Dari tahun ke tahun, Skytrax menyeleksi bandara di dunia untuk beberapa kategori, kategori paling bergengsi adalah Bandara Terbaik di Dunia.

Penilaian Skytrax Awards berdasarkan voting pengguna bandara. Oleh karena itu kualitas, fasilitas, dan standar pelayanan bandara sangat diperhatikan. 

Baca juga: Voting Bandara Soetta Jadi Terbaik Dunia, Netizen Indonesia: Changi Lebih Bagus!

Bandara Soekarno-Hatta, diwakiliki oleh Terminal 3, sejak 2014 masuk dalam Worlds Top 100 Airports atau 100 Besar Bandara Terbaik Dunia dari Skytrax.

Pada 2014 menduduki peringkat 60, kemudian pada 2015 naik menjadi peringkat 57, dan pada 2016 turun menjadi peringkat 63. 

Sedangkan pada 2017-2019, secara berurut turut Bandara Soetta berada di peringkat 44, 45, dan 40. 

Pada 2019 ini Bandara Soetta akhirnya berhasil masuk menjadi Top 40 World’s Best Airport in The World atau 40 Besar Bandara Terbaik di dunia dari Skytrax.

Selain berhasil naik peringkat, Bandara Soetta juga mendapatkan beberapa penghargaan lainnya tahun ini.

Seperti peringkat enam untuk World’s Best Airports by Passenger Number 60-70 Million Passenger, peringkat dua untuk Best Airport in South East Asia, dan peringkat 10 untuk Best Airport Staff in Asia.

Baca juga: Maskapai dengan Kabin Terbersih Tahun 2019 Versi Skytrax adalah...

Peringkat 40 yang diraih oleh Bandara Soetta ini terbilang lebih baik jika dibandingkan dengan beberapa bandara besar lain seperti Bangkok Suvarnabhumi (46), Toronto Pearson (50), Kuala Lumpur Malaysia (54), Los Angeles (71), Boston Logan (80), dan Prague (97).

Namun untuk mendapat predikat Bandara Terbaik di Dunia, agaknya Bandara Soekarno Hatta masih punya banyak pekerjaan rumah.

Mengapa?...

Predikat Bandara Terbaik di Dunia selama tujuh tahun berturut-turut masih dipegang oleh Bandara Changi Airport Singapura. 

Bandara Changi terbilang rajin menghadirkan inovasi dan fasilitas terbaru. Sampai saat ini Bandara Changi bahkan menjadi destinasi wisata di Singapura, bukan sekadar gerbang masuk atau keluar negara. 

Pada Aprlil 2019, Bandara Changi membuka Jewel Changi dengan fasilitas hiburan unggulan seperti air terjun indoor tertinnggi di dunia, hutan dalam ruang, dan galeri seni. 

Baca juga: April 2019, Jewel Changi Airport Resmi Dibuka 

Selain Changi, beberapa bandara di dunia terus berbenah untuk memperluas dan memperbaiki fasilitas. Dua bandara dengan mega-kapasitas yang baru dibuka pada 2019 adalah Istanbul Grand Airport di Turki dan Bandara Beijing Daxing di China.

Dua bandara tersebut masing-masing mengklaim sebagai bandara terbesar di dunia saat pertama kali dibuka. Dengan berbagai fasilitas canggih yang ditambahkan untuk memudahkan para pejalan. 

Untuk menjadi Bandara Terbaik di Dunia, dengan kata lain tolok ukur Bandara Soetta saat ini adalah Bandara Changi. 

Kembali lagi, ajakan Budi Karya lewat Twitter untuk voting Bandara Soetta menjadi Bandara Terbaik di Dunia ditolak mentah-mentah oleh Netizen Indonesia.

Berbagai kritik disampaikan bagi Terminal 3 dan netizen Indonesia sendiri sadar, belum waktunya Bandara Soetta jadi Bandara Terbaik di Dunia. 

Baca juga: Bandara Soetta Ingin Jadi Bandara Terbaik, Ini Kata Pengamat Penerbangan

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com