Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Kuliner Khas Kampung Tugu yang Hanya Bisa Ditemukan Saat Hari Besar

Kompas.com - 04/11/2019, 08:01 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Kahfi Dirga Cahya

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com – Makanan bisa menyatukan siapa pun!

Istilah ini tepat menggambarkan ikatan antara makanan dan hari-hari besar di Kampung Tugu—daerah yang kental dengan jejak Portugis, Semper, Jakarta Utara.

Dalam momen-momen tertentu, termasuk hari jadi Gereja Tugu, banyak kuliner khas dijajakan. Menariknya, makanan-makanan itu memang hanya ada ketika hari besar.

Kompas.com yang berkesempatan mengikuti tur bersama Wisata Kreatif Jakarta ke kawasan Kampung Tugu menemukan dua kuliner khas, gado-gado siram dan pisang udang.

Dua makanan itu disajikan dalam rangka hari perayaan ulang tahun ke-271 Gereja Tugu, Minggu (3/11/2019).

Namun, kuliner khas Kampung Tugu ternyata bukan dua itu saja. Kompas.com merangkum setidaknya 5 makanan lezat khas dari komunitas keturunan Portugis di Jakarta Utara ini.

Baca juga: Menelusuri Kampung Tugu, Jejak Portugis di Utara Jakarta

1. Gado-gado siram

Gado-gado siram, makanan khas Kampung Tugu yang melegenda di kalangan orang Tugu. Berbeda cara penyajiannya dengan gado-gado lain, yaitu bumbu kacang yang disiram belakangan di atas sayur, tidak dicampur bersama sayur.Nicholas Ryan Aditya Gado-gado siram, makanan khas Kampung Tugu yang melegenda di kalangan orang Tugu. Berbeda cara penyajiannya dengan gado-gado lain, yaitu bumbu kacang yang disiram belakangan di atas sayur, tidak dicampur bersama sayur.
Pemandu wisata sekaligus pendiri Wisata Kreatif Jakarta Ira Lathief mengatakan, makanan ini berbeda dengan gado-gado yang dijual di tempat lain.

Perbedaan ini dilihat dari cara penyajian serta beberapa bahan di dalamnya.

"Ini gado-gado siram. Biasanya kan diulek atau dicampur, tapi ini disiram bumbu kacangnya,” kata Ira.

Baca juga: Gado-gado Kampung Tugu Beda dari Gado-gado Betawi, Ini Rahasianya...

Selain itu bahan-bahan yang dipakai juga berbeda. Umumnya gado-gado memakai sayur kangkung, di Kampung Tugu kuliner ini justru menggunakan sayur bayam.

2. Pisang udang

Komunitas Kampung Tugu menyebut makanan yang mirip nagasari ini dengan nama pisang udang.

Penamaan bukan tanpa alasan. Makanan ini dibungkus daun pisang, serta berisi udang di dalamnya. Kuliner ini berbeda dengan nagasari yang biasanya diisi dengan pisang.

Baca juga: Kenapa Orang Medan Suka Pakai Daun Pisang untuk Alas Makan?

"Dinamakan pisang hanya karena daunnya saja buat pembungkus, isinya kan udang,” kata Ira.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com