Jika berkunjung ke Banjarmasin, jangan lupa untu menikmati soto banjar. Makanan khas dari kota Banjarmasin memang nikmat jika disantap di kota kelahirannya.
Keunikan soto banjar adalah letak makanan pendamping. Jika soto pada umumnya menggunakan nasi, kuliner ini justru menggunakan lontong, sehingga rasanya pun lebih beda.
Kalau mau makan dengan nasi, sebutan di sini adalah "Nasi Soto". Unik, kan?
Nah, kalau mau tambah nikmat, coba makan soto banjar dengan sate kuah kacang. Dijamin tambah puas!
Dari sederet penjual, kedai Soto Banjar Bang Amat adalah yang paling sohor.
Baca juga: Soto Banjar Segar Nikmat di Waroeng Kelapa
Memang, warung Soto Banjar Bang Amat bukan yang pertama kali buka, namun tempat ini jadi buruan wisatawan yang bertandang ke Banjarmasin.
Selain soal rasa yang jadi buruan, kedai ini punya daya tarik lain, yakni bangunan.
Kedainya masih tradisonal, terlihat dari bentuknya berupa rumah panggung yang terbuat dari kayu Ulin dan berdiri di pinggir sungai.
3. Kain Sasirangan
Lihat postingan ini di Instagram
Dikutip dari situs Dinas Perdagangan Kalimantan Selatan, kain sasirangan merupakan kain adat suku Banjar di Kalimantan Selatan yang diwariskan secara turun temurun.
Pewarisan itu dilakukan sejak abad XII, saat Lambung Mangkurat menjadi Patih Negara Dipa.
Dari cerita yang berkembang di Kalimantan Selatan, kain Sasirangan pertama kali dibuat oleh Patih Lambung Mangkurat setelah bertapa 40 hari 40 malam di atas rakit Balarut Banyu.
Baca juga: Kain Sasirangan yang Menawan
Lantas bagaimana kain sasirangan?
Seperti kain pada umumnya, menurut sumber yang sama, kain sasirangan memiliki banyak motif.
Sebut saja sarigading, ombak sinapur karang (ombak menerjang batu karang) hingga hiris pudak (irisan daun pudak).