o Indonesia (Banjarmasin)
o Malaysia (Tumpat)
o Myanmar (Yangon)
o Filipina (Tacloban)
o Thailand (Lamphun)
o Vietnam (Tam Dao)
Baca juga: Restoran Ular Paling Populer di Vietnam, Berani Coba?
- Pertimbangkan untuk menginap di akomodasi dengan tuan rumah yang bisa mengarahkan ke tempat kuliner lokal. Jika beruntung, tuan rumah akan memasakkan hidangan lokal.
- Coba ikuti kelas memasak kuliner lokal di mana bisa mencoba hasil panen segar dan belajar beberapa tips yang bisa dibawa pulang.
Kamu juga bisa ikuti tur kuliner lokal agar bisa menemukan ‘hidden gem’ yang disukai orang setempat, belajar tentang budaya dan kuliner destinasi tersebut, dan membeli bahan makanan lokal dan produk seni.
Nyaman dengan bahasa setempat
Bagi satu dari lima, 20 persen, pelancong global, tidak bisa bernavigasi atau menjelajahi tanpa memahami bahasa lokal adalah sebuah rintangan selama traveling.
Selain itu, satu dari lima, 20 persen, juga khawatir mereka tidak bisa dipahami selama di luar negeri.
Mengunjungi negara yang menggunakan bahasa yang tidak kita pahami memang cukup menantang.
Namun, pelancong seharusnya tidak membatasi petualangan mereka dengan kendala bahasa, karena ada berbagai alat yang bisa membantu.
Baca juga: Belanja di Kompleks Wat Arun Bangkok Bisa Pakai Bahasa Indonesia