Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumah Makan Seafood Pilihan di Banda Aceh, Pondok Awak Baro

Kompas.com - 07/11/2019, 13:00 WIB
Masriadi ,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi

BANDA ACEH, KOMPAS.com – Jarum jam menunjukan pukul 20.00 WIB, Selasa (5/11/2019). Pondok Awak Baro, di Desa Tunggai, Kecamatan Syiah Kuala, Kota Banda Aceh masih terlihat sepi.

Hanya satu meja terisi penuh oleh keluarga. Mereka berempat santai menikmati ikan bakar di warung itu.

Sekitar 10 menit kemudian, sejumlah mobil mulai menepi di depan warung yang didirikan Zainal Arifin sejak 15 tahun silam itu. Semua ingin bersantap malam, mayoritas pengunjung adalah keluarga. Sebagian lain membawa tamu dari luar kota untuk sekadar menikmati ikan bakar.

Baca juga: Sehari Berburu Oleh-oleh di Pidie Aceh

“Silakan dipilih ikannya dulu, ada cumi dan udang juga,” kata Zainal, sang pemilik warung.

Bagian depan dijejer ikan kerapu, kuwe, kakap merah. Di dalam wadah tersedia udang dan cumi-cumi.

KOMPAS.com/MASRIADI

 

“Pilih saja, beratnya beragam,” katanya.

Lalu pembeli memilih ikan sesuai selera, menimbang dan memastikan apakah ikan akan dibakar atau dimasak dengan bumbu lain.

Di warung itu, sambung Zainal, dia bisa memasak ikan bakar, asam pedas, sambal cabai hijau, asam manis dan tumis Aceh.

Baca juga: Oleh-Oleh khas Pidie Aceh, Timun Tikus dan Pisang Barangan

Sedangkan untuk membakar ikan, Zainal lakukan di belakang warung. Pembeli bisa melihat proses pembersihan ikan yang mereka pilih, dimasak, hingga disajikan.

“Kalau kami buat di depan, asap ikan bakar kena pembeli. Maka, kita buat dibelakang. Bisa dilihat oleh pembeli juga. Terpenting pembeli tahu, ini bersih cara pengolahannya,” katanya.

Seorang tamu bernama Ridwan Hadi sengaja membawa kenalannya besantap di Pondok Awak Baro.

KOMPAS.com/MASRIADI

“Saya pilih dua ikan dibakar, satu dibuat asam manis,” kata Ridwan Hadi,

Tak butuh waktu lama, Zainal cekatan membawa ikan ke belakang. Membersihkannya. Lalu membakarnya. Pekerja lainnya langsung mengangkat hidangan nasi, lalapan terasi dan sayur segar ke meja. Sembari menanyakan minuman aneka jus untuk pembeli.

Butuh waktu sekitar 15 menit ikan itu telah dihidangkan ke meja. Masih panas. Untuk bumbu, kecap manis dan asin disediakan terpisah.

Cabai rawit, tomat dan bawang dirajang kecil-kecil. Lalu dibalur kecap sesuai keinginan konsumen.

Baca juga: Fajar Menyingsing di Banda Aceh

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com