KOMPAS.com - Tugu Pahlawan merupakan salah satu ikon dari Surabaya untuk memperingati para pahlawan Surabaya yang gugur.
Berada di dekat titik nol kota Surabaya, Tugu Pahlawan menjadi patokan untuk menemukan salah satu makanan bebek yang sering diincar di Surabaya.
Baca juga: Berburu Bebek Goreng di Surabaya, Ini 4 Pilihan Kedai Nasi Bebek
Pengunjung biasanya memadati sepetak warung sederhana yang menyajikan nasi bebek di depan Monumen Tugu Pahlawan.
Warung yang ini terlihat dipadati pengunjung pada jam makan malam. Menjelang petang, warung ini dipenuhi pelanggan dari dalam dan luar kota Surabaya.
Bebek Tugu Pahlawan terasa akrab di telinga arek-arek Suroboyo. Nasi bebek ala Madura ini dihidangkan dengan bumbu kuning atau bumbu dari parutan kelapa yang digoreng tanpa minyak hingga harum.
Baca juga: Mencicipi Unik dan Lezatnya Sate Bebek Khas Cibeber
Sebelum dihidangkan dalam sepiring nasi bebek, pengunjung bebas untuk memilih bagian bebek mana yang akan disantap.
Di dalam kedai digelar berbagai wadah yang berisi bagian paha super dengan ukuran lebih besar, paha, dada, protolan (bagian daging yang lepas saat proses dimasak), dan jeroan.
Pramusaji dengan cekatan akan mempersiapkan nasi bebek sesuai pesanan pengunjungnya lengkap dengan lalapan seperti irisan timun.
Para pengunjung harus sabar mengantre jika ingin menyantap nasi bebek satu ini.
Bebek yang super empuk ini disajikan bersama nasi hangat dan lalapan segar. Nasi bebek Surabaya yang identik dengan bumbu hitam tidak disajikan dalam kedai ini melainkan serundeng atau parutan kelapa yang disangrai hingga warnanya kekuning-kuningan.
Baca juga: Cobain Sate Klopo Khas Surabaya
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.