KOMPAS.com - Momentum perobekan bagian biru bendera Belanda menjadi bendera Indonesia di hotel Yamato, Surabaya menjadi salah satu momen ikonik pada Hari Pahlawan, 10 November 1945.
Baca juga: Selain Hotel Indonesia, Ini 4 Hotel Bersejarah yang Masih Beroperasi
Kemarahan arek-arek Suroboyo memuncak saat bendera Belanda (Merah-Putih-Biru) dikibarkan tanpa persetujuan Pemerintah RI Daerah Surabaya. Bendera ini dikibarkan di tiang pada tingkat teratas sisi sebelah utara Hotel Yamato.
Hotel Yamato kini dikenal dengan Hotel Majapahit yang berada di Jalan Tunjungan Nomor 65, Surabaya, Jawa Timur.
Sudut tempat perobekan bendera masih bisa dilihat hingga saat ini. Pada tahun lalu, dalam rangka memperingati Hari Pahlawan 10 November, diadakan teaterikal perobekan bendera Belanda menjadi Sang Saka Merah Putih.
Hotel ini menyimpan nilai sejarah yang hendak dipertahankan oleh Pemerintah Daerah Surabaya. Gedung hotel dibangun tahun 1910.
Awalnya, hotel ini menjadi salah satu hotel bagi kaum elit Belanda yang tinggal di Surabaya atau yang sedang berkunjung di Kota Pahlawan.
Pada zaman kolonial, Hotel Majapahit bernama Hotel Oranje yang didirikan oleh Sarkies Bersaudara berdarah Armenia.
Jepang kemudian datang ke Indonesia dan hotel Oranje yang berubah nama menjadi hotel Yamato saat Surabaya diduduki oleh Jepang.
Kini hotel Yamato yang berubah nama menjadi hotel Majapahit Surabaya managed by AccorHotels masih mempertahankan bentuk bangunan awal khas zaman kolonial yaitu bergaya art-deco.
Sesampainya di hotel dan masuk ke lobby, pengunjung langsung disuguhkan penampilan mobil tua yang dipajang dengan rapi di sudut depan lobby.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan