Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Nasib Ekonomi Kreatif Ketika Bergabung dengan Pariwisata?

Kompas.com - 09/11/2019, 22:06 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Ni Luh Made Pertiwi F.

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Wishnutama Kusubandio mengatakan dengan bergabungnya ekonomi kreatif dan pariwisata, posisi ekonomi kreatif akan dipusatkan di berbagai macam peningkatan nilai tambah ekonomi kreatif.

Hal ini dilakukan melalui berbagai strategi di antaranya pengembangan center of excellence, ekonomi kreatif, fasilitas inovasi, serta penguatan rantai pasar dan skala usaha kreatif.

Menurutnya, pariwisata ke depan akan lebih bermanfaat dengan bergabungnya ekonomi kreatif. Ia mengatakan ekonomi kreatif akan mendukung pariwisata sehingga menghasilkan pariwisata yang lebih baik.

“Kita tahu bersama pariwisata ini penghasil devisa terbesar nomor 2 di Indonesia, ini akan jauh lebih bermanfaat dan hasilnya pada saat kreatifitas itu mensupport pariwisata, dan juga sebaliknya. Jadi, dua arah akan saling menguntungkan, saling memperkuat satu sama lain,” kata Wishnutama dalam acara Ngopi Bareng Wishnutama di M Bloc Space, Selasa (5/11/2019).,

Ia menuturkan bahwa Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (kemenparekraf) sifatnya lebih banyak berkoordinasi. Saat ini, kementerian juga memiliki badan yang membawahi parekraf.

Dok. Puskomblik Kemenpar

Menurut Wishnutama, tugas ke depan dari kementerian dan/atau badan pariwisata dan ekonomi kreatif justru akan memudahkan pencapaian target yang diinginkan.

Ia menyebut tugas kementerian adalah berkoordinasi dengan kementerian terkait dalam perwujudan capaian target.

“Sehingga jabatan menteri ini dapat lebih efisien karena merupakan satu kesatuan yang terintegrasi, kita masih menggunakan sumber daya yang sama. Dengan keberadaan wakil menteri juga jadi sangat membantu saya. Pemikiran dan sebagainya dari wamen dapat menjadi masukan, juga memastikan semua yang direncanakan dapat terdeliver bukan send saja, kata Presiden,” ujarnya.

Selain itu, Wishnu juga berujar bahwa dengan adanya penggabungan parekraf, mimpi pariwisata menjadi penghasil devisa nomor satu di tanah air dapat terwujud secepatnya.

Ia juga tak menampik peran investasi diperlukan dalam proses perwujudan mimpi pariwisata itu.

Widodo S Jusuf

“Investasi juga perlu, ini juga justru menjadi momentum meningkatkan kualitas ekonomi kreatif Indonesia jadi yang terbaik di Asia Tenggara,” tambahnya.

Dalam kesempatan itu, Wishnu mengatakan tiga harapan atau mimpi dari Kemenparekraf, di antaranya menjadi membuat pariwisata jadi penghasil devisa nomor 1 di Indonesia, produk ekonomi kreatif bisa jadi yang terbaik di Asia Tenggara bahkan dunia, terakhir pariwisata dan ekonomi kreatif bisa menjadi sumber daya yang sustainable.

Menurut Wishnutama, parekraf merupakan sebuah core bangsa untuk mendapatkan banyak devisa maupun masa depan bangsa yang luar biasa.

Ia mengambil contoh Kota Ambon yang baru-baru ini mendapat penghargaan sebagai salah satu kota musik dunia oleh UNESCO.

“Nah, dengan dijadikannya Ambon jadi kota musik dunia, di sini kita bisa melihat sebuah contoh bahwa Kota Ambon, kita bisa bantu membangun infrastruktur. Hal ini untuk mendatangkan pariwisata, apapun bentuk kreatif ekonomi kalau tidak ada pasarnya itu akan berat. Jadi kita juga akan adakan konser atau festival konser, ini bentuk ekonomi kreatifnya,” jelas Wishnu.

KOMPAS.COM / MUHAMMAD IRZAL ADIAKURNIA

Wishnu mengatakan dengan adanya festival konser dan sebagainya justru akan mendatangkan daya tarik wisatawan baik nusantara maupun mancanegara.

Lanjutnya, dengan adanya festival konser itu akan mendatangkan daya tarik
Kemenparekraf juga akan memperjuangkan masalah Hak Kekayaan Intelektual (HAKI). Menurut Wishnu, masalah HAKI berhubungan dengan sertifikasi.

Ia menyebut sertifikasi tersebut akan menjadi jaminan seperti untuk memulai usaha dan lain sebagainya.

“Jadi para insan kreatif, pada saat memiliki sertifikat tersebut itu bisa dijadikan jaminan untuk mereka memulai usaha dan lain sebagainya. Dan ini sudah kami bicarakan dengan beberapa bank yang bersedia membantu pilot proyeknya dulu, sehingga sertifikat HAKI ini bisa memiliki manfaat yang banyak,” jelasnya.

Kemenparekraf, tambahnya, juga akan melanjutkan distrik kreatif. Distrik Kreatif ini sudah direncanakan Triawan Munaf (Kepala Badan Ekonomi Kreatif pada Era Presiden Jokowi periode pertama).

Distrik Kreatif ini nantinya akan dimulai di beberapa tempat untuk segera diwujudkan.

“Sehingga dapat menjadi center of creative, dengan skema yang menarik, dan didorong masuknya investasi,” ujar Wishnu.

Albertus Eka

Selain itu, Wishnutama juga mengatakan kemenparekraf akan mencari suatu wilayah yang cukup besar di mana terdapat berbagai macam fasilitas dan kebutuhan ekonomi kreatif.

“Tentunya ada insentif-insentif tertentu untuk para pelaku ekonomi kreatif di situ, jadi ini juga sebagai daya tarik baik secara insentif maupun secara suasana dan lain sebagainya. Sehingga bukan hanya para pelaku ekonomi kreatif yang menikmatinya tapi juga menjadi daya tarik wisatawan,” kata Wishnutama.

Namun, Wishnutama enggan memberitahu tempat-tempat mana yang akan ia kunjungi untuk distrik kreatif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com