Untuk tingkat keamanan kesehatan, Jakarta menempati posisi 10 terbawah. Jakarta menempati posisi ke-53 dengan perolehan 51,7 poin. Hal ini menyebabkan Jakarta dikategorikan memiliki tingkat keamanan kesehatan tinggi.
Bila dibandingkan kota-kota di negara tetangga seperti Kuala Lumpur, Jakarta lumayan tertinggal jauh. Kuala Lumpur berada di posisi ke-38 dengan skor 64,4.
Untuk pengukuran tingkat keamanan kesehatan, The Economist memerhatikan beberapa aspek penilaian.
Penilaian dibagi menjadi dua kategori yakni, input dan output. Indikator input, kota dinilai berdasarkan lingkungan, kebijakan dan akses ke dan kualitas layanan kesehatan. Sedangkan indikator output didasari dengan kualitas air dan udara, harapan hidup, bayi kematian dan sub-indikator lainnya
Baca juga: Ambon Dinobatkan Jadi Kota Musik Dunia UNESCO
Untuk tingkat keamanan digital, Jakarta mengisi posisi ke-55 dengan skor 42,3. Dengan penilaian ini, Jakarta dinilai memiliki tingkat kemanan digital sedang.
Posisi Jakarta terbilang lebih rendah jika dibandingkan dengan Kuala Lumpur yang berada di peringkat 43.
Penilaian dibagi menjadi dua kategori yakni, input dan output. Pada input, kota akan dinilai dengan tingkat kesadaran mereka akan ancaman digital, tingkat teknologi yang digunakan dan keberadaannya tim keamanan cyber khusus.
Pada output, indeks mengukur risiko ancaman lokal dan perkiraan jumlah komputer yang terinfeksi dengan virus.
Tingkat keamanan infrasruktur di Jakarta...