JAKARTA, KOMPAS.com – Yogyakarta sebagai destinasi wisata terkenal dengan wisata budaya, alam, hingga makanan. Pesona Yogyakarta selalu mampu menarik wisatawan untuk kembali datang.
Jika ingin merasakan wisata pantai, pilihan di Yogyakarta juga beragam. Khususnya di Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta ada banyak pantai yang cocok untuk berwisata, salah satunya Pantai Ngitun.
Pantai ini terletak sekitar 70 kilometer dari pusat Kota Yogyakarta. Butuh waktu sekitar 1-2 jam untuk menempuh perjalanan ke sana jika menggunakan kendaraan pribadi yaitu motor atau mobil.
Jika udara panas khas daerah pesisir mulai menghampiri kulit dan membuat keringat di badan, itulah pertanda kita hampir sampai di Pantai Ngitun.
Baca juga: 7 Kafe Instagramable di Yogyakarta, Cocok Buat Nongkrong Santai
Terlihat sebuah plang penanda Pantai Ngitun. Berjejer pula di antara penanda tersebut nama-nama pantai seperti Siung dan Wediombo, Desa Purwodadi, Kecamatan Tepus, Kabupaten Gunungkidul.
Menuju Pantai Ngitun, kamu akan disambut dengan jalan rusak nan berbatu. Akses di pantai ini masih sangat ekstrim, tetapi masih bisa dilalui oleh sepeda motor.
Ada baiknya sebelum touring ke sini, cek kelengkapan berkendara seperti ban motor. Oleh karena jalan yang rusak dan mampu membuat ban motormu bocor.
Apabila ban motormu bocor, kamu akan kesulitan mencari tukang tambal ban di sini. Butuh tenaga ekstra untuk mendorong motor berpuluh-puluh kilometer hingga sampai ke tukang tambal ban.
Laut biru pun mulai terlihat, suara ombak memecah keheningan yang ada mulai terdengar. Artinya, kita sudah hampir sampai di pantai ini.
Terlihat Pantai Ngitun diapit kedua bukit nan cantik. Indah, biru, sepi, damai sebagian besar orang akan berkata seperti itu ketika pertama kali menginjakkan kakinya di sini.
Segala jalan berbatu dan rute yang ekstrem dan terpencil, membuat orang puas ketika melihat pesona yang diberikan Pantai Ngitun.
Baca juga: 24 Jam di Gunungkidul Yogyakarta, Wisata ke 3 Pantai dan 1 Bukit
Tak heran, banyak orang yang berkata bahwa pantai ini seperti teluk mungil yang indah, lantaran diapit dua bukit tinggi nan hijau.
Salah seorang penjaga pantai, Sakip mengatakan nama Pantai Ngitun berasal dari kata 'ngintun' yang berarti mengintip (bahasa Sunda dan Jawa).
“Pantai Ngitun ini asalnya dari kata ngintun artinya ngintip, tapi bisa juga ngirim, jadi orang yang ke sini itu seperti mengintip ada pantai bagus lalu mengirim pesan ke teman-temannya untuk ke sini, mas,” kata Sakip sembari melihat ombak nan tenang di pantai ini.
Pria berbadan tegap ini kembali menceritakan sejarah tentang Pantai Ngitun.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.