Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pantai Ngitun, Pantai Cantik Masih Sepi Wisatawan di Yogyakarta

Kompas.com - 11/11/2019, 15:00 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Yogyakarta sebagai destinasi wisata terkenal dengan wisata budaya, alam, hingga makanan. Pesona Yogyakarta selalu mampu menarik wisatawan untuk kembali datang.

Jika ingin merasakan wisata pantai, pilihan di Yogyakarta juga beragam. Khususnya di Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta ada banyak pantai yang cocok untuk berwisata, salah satunya Pantai Ngitun

Pantai ini terletak sekitar 70 kilometer dari pusat Kota Yogyakarta. Butuh waktu sekitar 1-2 jam untuk menempuh perjalanan ke sana jika menggunakan kendaraan pribadi yaitu motor atau mobil.

Jika udara panas khas daerah pesisir mulai menghampiri kulit dan membuat keringat di badan, itulah pertanda kita hampir sampai di Pantai Ngitun.

Baca juga: 7 Kafe Instagramable di Yogyakarta, Cocok Buat Nongkrong Santai

Terlihat sebuah plang penanda Pantai Ngitun. Berjejer pula di antara penanda tersebut nama-nama pantai seperti Siung dan Wediombo, Desa Purwodadi, Kecamatan Tepus, Kabupaten Gunungkidul.

Menuju Pantai Ngitun, kamu akan disambut dengan jalan rusak nan berbatu. Akses di pantai ini masih sangat ekstrim, tetapi masih bisa dilalui oleh sepeda motor.

Ada baiknya sebelum touring ke sini, cek kelengkapan berkendara seperti ban motor. Oleh karena jalan yang rusak dan mampu membuat ban motormu bocor.

Nicholas Ryan Aditya

Apabila ban motormu bocor, kamu akan kesulitan mencari tukang tambal ban di sini. Butuh tenaga ekstra untuk mendorong motor berpuluh-puluh kilometer hingga sampai ke tukang tambal ban.

Laut biru pun mulai terlihat, suara ombak memecah keheningan yang ada mulai terdengar. Artinya, kita sudah hampir sampai di pantai ini.

Terlihat Pantai Ngitun diapit kedua bukit nan cantik. Indah, biru, sepi, damai sebagian besar orang akan berkata seperti itu ketika pertama kali menginjakkan kakinya di sini.

Segala jalan berbatu dan rute yang ekstrem dan terpencil, membuat orang puas ketika melihat pesona yang diberikan Pantai Ngitun.

Baca juga: 24 Jam di Gunungkidul Yogyakarta, Wisata ke 3 Pantai dan 1 Bukit

Tak heran, banyak orang yang berkata bahwa pantai ini seperti teluk mungil yang indah, lantaran diapit dua bukit tinggi nan hijau.

Salah seorang penjaga pantai, Sakip mengatakan nama Pantai Ngitun berasal dari kata 'ngintun' yang berarti mengintip (bahasa Sunda dan Jawa).

“Pantai Ngitun ini asalnya dari kata ngintun artinya ngintip, tapi bisa juga ngirim, jadi orang yang ke sini itu seperti mengintip ada pantai bagus lalu mengirim pesan ke teman-temannya untuk ke sini, mas,” kata Sakip sembari melihat ombak nan tenang di pantai ini.

Pria berbadan tegap ini kembali menceritakan sejarah tentang Pantai Ngitun.

Nicholas Ryan Aditya

Pantai ini belum banyak diketahui wisatawan. Hal ini karena akses yang sulit dan ekstrim, membuat orang-orang enggan untuk mengunjunginya.

Ngitun belum memiliki tiket masuk atau retribusi, semua biaya masuk berdasarkan sukarela dari wisatawan. Biaya sukarela itu masuk ke masyarakat dan digunakan untuk gotong royong memperbaiki akses pantai ini.

Namun diakui Sakip, ada saja orang yang datang ke pantai ini pada akhir pekan. Mereka biasanya melakukan kegiatan camping setiap Sabtu dan Minggu.

“Tiap Sabtu Minggu cukup ramai mas, bisa 4-5 orang yang ngecamp di sini, biasanya mereka ingin ketenangan, kan memang pantai ini masih sepi,” jelas Sakip.

Kompas.com/Markus Yuwono

Terbayar sudah kejenuhan orang-orang kota. Terbayar sudah kebosanan akan hiruk pikuk kota. Terbayar sudah keraguan ketika melewati jalanan ekstrim ke pantai ini.

Birunya laut, angin berhembus, desir pasir kini terasa begitu dekat dan akrab bagi siapa saja yang datang.

Tertarik mengunjungi Pantai Ngitun? Arahkanlah sepeda motor atau mobilmu ke arah Gunungkidul, sekitar 70 kilometer dari pusat kota Yogyakarta.

Ketika kamu sudah sampai pertigaan Balong, ambil jalan ke kanan menuju Purwodadi – Ndakbong – Gesing hingga bertemu SDN Gembuk. Kemudian ikuti jalan kecil mengikuti plang Pantai Ngitun.

Baca juga: 8 Obyek Wisata di Yogyakarta yang Pas untuk Melihat Sunset

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com