Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Hanya Ada 4 Warna Paspor di Dunia?

Kompas.com - 12/11/2019, 21:30 WIB
Syifa Nuri Khairunnisa,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi

KOMPAS.COM – Jika kamu memerhatikan, paspor-paspor di dunia memiliki beberapa warna sampul yang berbeda. Lebih tepatnya, ada empat warna umum yang digunakan untuk sampul paspor di dunia.

Menurut Vice President of Marketing Passport Index Hrant Boghossian ada empat warna sampul paspor yang secara umum digunakan negara yaitu merah, hijau, biru, atau hitam.

Dilansir dari Business Insider, ada beberapa hal yang mendasari sebuah negara untuk memilih warna untuk sampul paspor.

Baca juga: Tips Wawancara dan Foto saat Membuat Paspor, Jangan Pakai Baju Putih!

“Anggota Uni Eropa menggunakan warna burgundy (merah hati). Sementara negara-negara Caricom (wilayah Karibia) menggunakan warna biru,” jelas Boghossian.

Masih menurut Boghossian, alasan geografis dan motif politik sebuah negara juga bisa jadi alasan pemilihan warna sampul paspor. Misalnya, warna merah hati bisa mengisyaratkan sejarah komunis yang ada di negara tersebut.

Ilustrasi paspor Rusia.SHUTTERSTOCK Ilustrasi paspor Rusia.

Sementara paspor berwarna biru biasanya jadi simbol umum “dunia baru”, seperti Amerika Utara, Amerika Selatan, Oceania, dan lain-lain.

Untuk beberapa negara lainnya, bisa berkaitan juga dengan kepercayaan. Seperti negara-negara Islam yang menggunakan warna hijau sebagai sampul paspor negara mereka karena warna tersebut dianggap penting dalam agama Islam.

Seperti yang diketahui, warna hijau disebut-sebut sebagai warna favorit Nabi Muhammad. Membuat warna tersebut jadi pilihan tepat bagi negara Islam dan Timur Tengah.

Terakhir adalah warna hitam. Negara yang memilih warna hitam biasanya memilih warna tersebut karena tidak mudah kotor dan terlihat lebih resmi. Misalnya, Republik Botswana, Zambia, dan New Zealand.

Baca juga: Inilah Paspor Terlemah di Dunia

Sementara negara lainnya memilih warna yang bisa merefleksikan karakter individual dan identitas masing-masing.

Paspor Swiss berwarna merah terang. Paspor Turki berganti jadi merah hati, sebagai harapan bisa bergabung dengan Uni Eropa,” jelas Boghossian.

Warna paspor juga sangat bergantung pada hal praktis. Kadang, warna yang dipilih untuk dokumen perjalanan sangat bergantung pada warna apa yang sedang tersedia.

Hal itu dikarenakan...

Hal itu dikarenakan proses pembuatan paspor adalah sesuatu yang sangat dikontrol. Hanya beberapa perusahaan saja di dunia yang dapat membuat dokumen penting seperti paspor.

Maka dari itu, menurut Boghossian pihak ketiga sengaja membuat warna sampul paspor  tersedia dalam beberapa pilihan saja.

Paspor sendiri belum banyak berubah dalam beberapa dekade terakhir. Namun, Boghossian merasa hal itu akan segera berubah.

Paspor Indonesia, emmuat kekayaan budaya dan alam Indonesia.Seasia Paspor Indonesia, emmuat kekayaan budaya dan alam Indonesia.

Pasalnya, beberapa paspor mulai dirilis dengan desain yang cukup menarik. Seperti paspor Kanada, Inggris, Amerika Serikat, dan China yang menghadirkan gambar tersembunyi yang hanya bisa terlihat jika terkena sinar UV (matahari).

Lalu ada juga desain paspor Finlandia yang memperlihatkan gambar rusa yang sedang berjalan.

Selain itu, Inggris juga memiliki variasi paspor yang unik yaitu paspor the Queen Messenger. Paspor ini hanya digunakan oleh beberapa orang di dunia untuk meneruskan informasi penting pada konsulat dan kedutaan besar Inggris di seluruh dunia.

Selain paspor yang memiliki empat warna di atas, ada juga negara yang menggunakan warga putih untuk dokumen perjalanan sementara seperti Kanada. Kemudian ada juga Norwegia yang menawarkan paspor dengan nuansa desain minimalis yang berbeda.

Baca juga: Seberapa Kuat Paspor Indonesia Dibanding Paspor Negara ASEAN Lain?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com