DENPASAR, KOMPAS.com - Sejumlah wisatawan asing kerap menjadi korban baik tenggelam maupun terseret arus di Pantai Bali.
Kepala Dinas Pariwisata Bali, Putu Astawa mengatakan, wisatawan asing yang datang ke objek wisata di Bali seharusnya didampingi guide atau pemandu wisata.
Pasalnya jika berpergian sendirian, wisatawan asing ini tak akan tahu seluk beluk atau medan kondisi pantai yang dikunjungi. Sehingga bisa terjadi hal-hal yang tak diinginkan seperti tenggelam hingga jatuh ke tebing.
Baca juga: Pergi Mancing sejak Tiga Hari Lalu, Pria di Bali Ditemukan Tak Bernyawa
"Kita kan tidak mungkin bisa mengawasi pergerakan bule yang memang berpergian itu tanpa didamingi dengan guide. Sehingga hal-hal inilah terjadi hal seperti itu," kata Astawa kepada wartawan, Selasa (12/11/2019).
Astawa mengatakan, dengan berkembangnya teknologi informasi saat ini memang sangat memungkinkan wisatawan asing menjelajahi Bali tanpa pemandu. Namun masalahnya banyak wisatawan tidak waspada selama berwisata.
"Apalagi kita tidak tahu model berpergiannya sendiri-sendiri kayak backpaker itu yang menyebabkan kita tidak bisa mengawasi mereka," katanya.
Astawa tak mempermasalahkan jika wisatwan asing berpergian sendiri ke tempat-tempat wisata yang sudah ramai atau umun di Bali.
Pasalnya, standar kemaanan seperti di Kuta, Sanur, dan di Nusa Dua sudah maksimal. Pihaknya sedang merancang standarisasi objek-objek wisata di Bali untuk di masa mendatang.
Jadi, standarisasi tersebut meliputi transportasi, hotel, restoran dan destinasi tujuan.
"Harus ada rambu-rambu untuk pelayanan dan tata kelola yang berstandar," katanya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.