SOLO, KOMPAS.com - Selain rasa, biasanya orang juga "membeli" suasana jika bertandang ke restoran.
Pemikiran di atas nampaknya tertanam di benak pemilik Bakmi Djowo Koeno dan Ayam Goreng Kampoeng Mba Mangoen.
Berdiri sejak 23 Maret 2017, rumah makan ini sudah kental dengan konsep tradisional Jawa. Terlihat dari bangunannya yang menggunakan kayu dan berbentuk joglo.
Baca juga: Menikmati Syahdunya Senja di Puncak Joglo, Wonogiri
Seolah mengingatkan kembali ke zaman dahulu atau tempo dulu.
Keunikan lain di warung makan ini adalah pegawai yang selalu mengucapkan salam penyambutan khusus ke setiap pembeli yang datang.
Kemudian dilanjutkan suara salam bersama oleh semua pelayan lainnya dengan ucapan "Sugeng Rawuh".
Baca juga: Baru di Bakmi GM, Bakmi Ayam K-Pop dan Kaos Berdesain Gaul
Pemilik Bakmi Djowo Koeno Mbah Mangoen, Radifan Wisnu Fadhlillah (22) mengatakan, ada alasan khusus ia memilih konsep tradisional untuk rumah makannya.
Salah satu yang jadi pemicunya adalah keinginan untuk membangkitkan kembali kebudayaan Jawa yang kian luntur dengan hadirnya kecanggihan teknologi.
Rasa yang menggoda
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.