Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Green Tea dan Matcha Itu Berbeda, Ini Penjelasannya

Kompas.com - 19/11/2019, 07:15 WIB
Yana Gabriella Wijaya,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi


JAKRTA, KOMPAS.com - Matcha dan green tea sudah tidak asing lagi di telinga para pecinta teh. Minuman teh ini sudah sering dikonsumsi oleh masyarakat dalam bentuk minuman kekinian seperti green tea latte atau matcha cheese tea.

Namun banyak orang cenderung menyamakan matcha dan green tea, padahal keduanya berbeda. 

Baca juga: Ini Bedanya Teh Hijau Indonesia, Jepang, dan Inggris

Pakar teh, Ratna Somantri menjelaskan dan memaparkan perbedaan dari kedua jenis teh ini. Ia mengatakan ketika membedakannya, orang-orang harus melihat, mencium dan merasakan bubuk matcha dan green tea.

"Orang harus lihat dan coba baru tau. Matcha itu adalah teh hijau dari Jepang yang memang mengalami proses yang khusus, proses yang khusus itu yang pertama dari tanamannya sendiri harus ditutupi dari matahari supaya klorofilnya tinggi, asam aminonya tinggi sehingga menghasilkan warna hijau yang cerah." jelas Ratna di di SIAL Interfood 2019 di JIEXPO, Sabtu (16/11/2019).

Matcha menurut Ratna juga memiliki rasa yang khas, yakni rasa creamy yang berasal dari tehnya. Proses pengolahan matcha juga spesial, menggunakan daun dari teh hijau yang sudah melalui proses khusus agar menghasilkan bubuk matcha

Berbeda dengan matcha, green tea menggunakan tulang dari tanaman teh hijau.

"Sementara green tea powder itu merupakan green tea yang tidak mengalami proses seperti matcha tetapi hanya dihaluskan. Warnanya akan lebih kuning kecoklatan, kalau matcha hijau." jelas Ratna.

Rasa green tea menurut Ratna juga lebih sepet dan aromanya akan lebih greasy (tebal dan sedikit berminyak), lebih (berbau) seperti daun atau rumput. 

Baca juga: Ini Dia Toko Serba Matcha di Tokyo

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com