Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Varian Rasa Telur Asin dari Brebes, Yuk Coba

Kompas.com - 19/11/2019, 09:00 WIB
Syifa Nuri Khairunnisa,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi

BREBES, KOMPAS.COM – Salah satu makanan khas kabupaten Brebes, Jawa Tengah adalah telur asin. Telur asin khas Brebes ini selalu jadi buruan karena rasanya yang nikmat dengan ciri khas kuning telur yang berminyak.

Telur asin ternyata memiliki banyak varian. Varian-varian telur asin ini memiliki perbedaan dari cara pengolahannya.

“Ada empat (varian telur asin), direbus biasa, dibakar pakai batok kelapa, dipanggan oven, sama dipindang,” ujar Dwi Herlina, salah seorang pedagang telur asin khas Brebes di rest area 260B jalan tol Trans Jawa.

Menurut Dwi, empat varian pengolahan telur asin ini bisa memberikan rasa dan tekstur yang berbeda. Jangan lewatkan telur asin aneka rasa dari Brebes, berikut ulasan pembuatan dan rasa telur asin: 

Baca juga: Telur Asin, Beda Itik Beda Rasanya

1. Telur asin rebus

Pertama adalah telur asin yang direbus biasa. Telur ini semacam telur asin pada umumnya. Telur bebek yang sudah melalui proses pengasinan lalu direbus dengan air selama kurang lebih satu jam.

Telur asin rebus ini punya tekstur lembut dan kuning telur yang berminyak. Rasa asinnya pun masih sangat terasa tajam.

2. Telur asin bumbu pindang

Kemudian ada telur asin yang dimasak dengan cara dipindang. Telur asin ini memiliki bekas bumbu kuning pada bagian kulit luar. Pasalnya, telur bebek yang sudah diasinkan direbus dengan air bumbu kuning. Bumbu kuningnya sendiri dibuat dari rempah bumbu kuning pada umumnya.

“Paling bawang merah, bawang putih, kunyit, ketumbar, ya bumbu kuning biasa untuk ayam goreng. Setelah itu direbus 1-2 jam sampai bumbunya kira-kira menyerap,” jelas Dwi Herlina.

Telur asin bumbu pindang ini memiliki tekstur putih telur yang lebih kering daripada telur yang direbus hanya dengan air saja. Rasa telurnya pun cenderung lebih berbumbu karena direbus bersama bumbu kuning tersebut.

Baca juga: Tips Memilih Telur Asin Brebes Berkualitas untuk Oleh-oleh

 

3. Telur asin bakar

Ketiga adalah telur asin yang dibakar dengan arang batok kelapa. Telur asin dengan cara pengolahan seperti ini punya rasa yang paling unik. Pasalnya, dari proses pembakaran tersebut menghasilkan aroma dan rasa khas asap dari batok kelapa yang terbakar.

Telur asin yang sudah melalui proses pengasinan, lalu diletakan dalam rak yang di bawahnya terdapat api besar dari batok kelapa. Proses pembakaran membutuhkan waktu 2-3 jam untuk bisa menghasilkan rasa asap yang meresap.

Tekstur telur asin bakar ini punya tekstur daging cukup kering. Namun kuning telurnya tetap terlihat masir atau berminyak, membuat perpaduan rasa begitu nikmat.

Baca juga: Hintalu Jaruk, Telur Asin Versi Orang Banjar

4. Telur asin panggang oven

Terakhir adalah telur asin yang dipanggang menggunakan oven. Telur asin dengan cara pengolahan seperti ini menghasilkan telur yang punya tekstur cukup kering, dengan kuning telur yang tak terlalu berminyak.

“Prosesnya sama aja satu jam. Biasanya dibuat untuk orangtua atau orang yang tidak bisa makan banyak garam. Proses ovennya mengurangi kadar garam di dalam telur, jadi rasanya tidak terlalu asin,” ujar Dwi Herlina.

Benar saja, ketika dicoba telur ini memang terasa tidak seasin telur yang diolah dengan ketiga cara lainnya. Sehingga telur ini sangat nikmat ketika dimakan tanpa nasi.

Baca juga: 5 Hal Menarik Rest Area Banjaratma Brebes yang Jadi Favorit Pemudik

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com