Museum ini juga diharapkan lebih dari sekadar penjelasan anatomi semata, melainkan bisa membahas seks, seksualitas, identitas gender, serta kesehatan seksual dan reproduksi.
Ia juga berusaha mengubah pandangan orang mengenai kata vagina. Sebab, vagina juga bagian lain dari tubuh.
"Mengatakan 'vagina' harus seperti mengucapkan 'hidung' atau 'mata' atau 'mulut'," kata Sarah. Pameran sementara pertama museum telah dibuka untuk umum pada Sabtu (16/11/2019),
Jika tertarik untuk datang, kamu bisa mengunjungi Museum Vagina di London.
Museum ini buka mulai pukul 10:00-18:00, Senin hingga Sabtu, dan pukul 11:00-18:00 pada hari Minggu. Tiket masuk museum gratis.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.