Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Edible Flower, Bunga yang Bisa Dimakan

Kompas.com - 21/11/2019, 06:00 WIB
Yana Gabriella Wijaya,
Kahfi Dirga Cahya

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Edible flower adalah jenis bunga yang aman untuk dimakan. Ketika datang ke restoran fine dining, kamu pasti sering menemukan bunga yang ada di atas makanan dan minuman.

Bunga cantik dan memiliki warna menarik itu tidak hanya hiasan semata.

Menurut pemilik Harvest Mountainorganic, Icha, bunga yang biasa dikenal sebagai sebutan edible flower itu juga bisa dimakan.

Baca juga: Billy Ho, Restoran Seafood Bercita Rasa Asia Timur di Canggu Bali

Ia menambahkan, edible flower sudah umum digunakan oleh para chef di restoran dunia kelas atas.

"Kalau di Eropa sudah dikonsumsi sejak lama, tetapi di Indonesia mungkin mulai ramai di sekitar tahun 2017," kata Icha saat dihubungi Kompas.com, Jakarta, Sabtu (16/11/2019).

Edible flower memiliki banyak jenis yang biasanya digunakan restoran high end, hotel bintang lima dan fine dining.

Sebut saja Nasturtium, French Marigold, African Marigold, Butterfly Blue Pea, Dwarf Dahlia, Dahlia Pompone, Gomphrena, Borage, Impatiens.

Baca juga: Padang Bunga Ilalang di Bukit Mongkrang, Ternyata Hanya Mekar Sekali

Lalu ada Miniature Rose, Dianthus, Pansy, Anthirrinum (snap dragon), Geranium dan Rose.

Namun, menurut Icha, dari semua jenis edible flower, ada lima teratas yang sering dipesan oleh para pelanggannya.

Kelima jenis tersebut adalah Mixed flowers (campuran dari berbagai jenis edible flower) , French Marigold, Pansy, Borage dan Dianthus.

"French Marigold punya rasa rasa dan aromanya seperti saffron, ada sedikit rasa pahit dan asam citrus. Sering digunakan pada hidangan umami atau savoury, asin seperti roti, omelette, steak, pizza, lobster," katanya.

Baca juga: 4 Tips Liburan ke Taman Bunga Alamanda yang “Instagramable” di Jogja

Lalu ada Pansy, bunga yang namanya diambil dari bahasa Perancis pansee yang berarti perhatian dan kenangan. Bunga ini emiliki rasa seperti daun selada, namun sedikit manis.

Biasanya ditaruh di atas dessert, ataupun hidangan asin. Pansy sering juga ditambahkan di atas minuman cocktail.

"Lalu ada Borage, rasanya seperti mint dan mentimun, sering dipasangkan dengan hidangan laut karena menambah rasa segar pada hidangan tersebut," ujar Icha.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 

#Repost from @adnanmotik123 (@repost_media_app) Ayam Rica - Rica, Sayur Bunga Pepaya, Aromatic Rice #cookingoftheday .Thanks @brewsuniq for plate and @harvestmountainorganic for edible flowers #cookingram #cookingofinstagram #practicemakesperfect #cheflife #keepcooking #chefplateform #dessert #platingfood #cheftalk . . Harvest Mountain Organic Farm @harvestmountainorganic . CONTACTS : 082111741558. . “Brings out the best in nature.” . . #harvestmountainorganicfarm #harvestmountainorganic #harvestmountain #finedining #kuliner #flowerfarm #bringsoutthebestinnature #organic #edibleflowers #edibleflowersupplier #cookingideas #cookingwithedibleflowers #chefselection #chefstable #edibleflowersjakarta

Sebuah kiriman dibagikan oleh Harvest Mountain Organic Farm (@harvestmountainorganic) pada 19 Agu 2019 jam 12:54 PDT

Lalu ada bunga Dianthus, tanaman yang berasal dari kawasan Mediterania.

Baca juga: 8 Tempat Berburu Bunga Liar nan Cantik di Amerika Serikat

Dianthus memiliki rasanya agak seperti cengkeh, namun sangat mild. Biasanya sering digunakan pada cakes, sup, seafood, salads dan punch bowl (minuman).

Proses penanaman edible flower juga harus diperhatikan. Icha yang menjual edible flower mengaku bunganya ditanam secara organik, bukan di tanah perkebunan.

"Saya menggunakan pot tanaman dan raised beds, lalu sama sekali tidak menggunakan pestisida, semua pembasmi hama tanaman dari bahan alami. Bagitu pula pupuknya," katanya.

Nah, soal harga, edible flower dijual mulai dari rata-rata harga Rp 20.000 sampai Rp 90.000.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com