Pantai Mahala ini memang belum seindah jajaran pantai lainnya di Indonesia, maklum pemerintah daerah dikabarkan sedang melakukan pemugaran di area pantai yang dianggap memiliki potensi cukup baik sebagai destinasi wisata.
Baca juga: Unik, Ada Wisata Sulfur di Kolaka
Untuk menuju ke pantai, pengunjung pelu menyeberang menggunakan perahu kecil berjarak sekitar 100 meter.
Menariknya, di pantai ini terdapat deretan hutan pinus yang rindang, nampak elok berkolaborasi dengan hijaunya rumput serta putihnya pasir di bibir pantai.
"Ini masih dalam proses pemugaran, rencananya nanti akan dibuatkan resort karena lokasinya langsung menghadap ke Pulau Padamarang yang menjadi spot untuk menikmati wisata bawah laut," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kolaka Dwi Dharma.
"Kami memang sedang dorong dari pemerintah daerah sampai pusat, harapan kami bisa diperhatikan lah karena selama ini potensi di sini kurang mendapatkan perhatian," lanjutnya.
4. Danau Biru
Selesai menikmati pantai, kamu bisa menuju Danau Biru yang berada di Desa Walasiho, Kolaka Utara.
Waktu tempuh dari Pantai Mahala kira-kira sekitar 90 menit, atau berdurasi hampir tiga jam dari pusat kota.
Selama perjalanan menuju Danau Biru, akan disuguhkan keindahan pesona pantai dan hutan dari jalur aspal berkelok.
Dari namanya sudah bisa diprediksi bila danau tersebut pasti berkelir biru, dan benar saja.
Baca juga: Kolaka Akan Dirikan Pusat Karantina Anoa sebagai Obyek Wisata
Usai memarkirkan mobil dan menyusurin jalan setapak sekitar 40 meter, sudah terlihat aura istimewa dari danau biru yang kabarnya memiliki ke dalaman hingga 30 meter.
Airnya sangat jernih, karena posisinya yang langsung bersebelahan dengan laut, maka airnya pun payau.
Menurut Dwi, birunya air danau bukan hanya karena kejernihan saja, tapi juga dikarenakan pancaran dari lapisan marmer yang terkandung dari bebatuan yang ada.
Untuk masuk ke Danau Biru, pengunjung hanya perlu mengeluarkan dana sebesar Rp 5.000, sementara untuk menyewa peralatan renanga tarifnya sebesar Rp 15.000.
Pastinya anda akan terheran-heran ternyata sungai terpendek di dunia itu ada di Indonesia, tepatnya lagi di Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara.
Sungai tersebut adalah Sungai Tamborasi yang letaknya berdekatan dengan pantai Tamborasi.
Untuk menempuh perjalanan ke Tamborasi dari Danau Biru, kurang lebih hanya 30 menit, rutenya pun tak sampai menguras energi karena melaui jalur provinsi yang beraspal mulus.
Lantas kenapa disebut sebagai sungai terpendek di dunia?
Jawabannya karena sungai ini memiliki mata air segar yang keluar dari bawah dinding tebing.
Nah, jarak mata air dari muara yang menuju ke laut sangat pendek, tak sampai 20 meter. Karena itu lah sungai ini disebut sebagai terpendek di dunia.
Baca juga: Air Terjun Uluiwoi, Mutiara Terpendam di Tengah Hutan Kolaka
"Kalau dibandingkan dari beberapa literatur yang ada, Sungai Tamborasi ini yang terpendek. Masih lebih pendek ini dari Sungai Ombla di Kroasia dan Roe di Amerika," kata Dwi.
"Sayangnya belum tercatat di dalam Guinnes Book of Record. Kita sedang upayakan ini agar pupuler agar pemerintah juga ikut memperhatikan," lanjutnya.