JAKARTA, KOMPAS.com – Pulau Belitung punya tempat wisata yang mirip dengan Kawah Ciwidey di Bandung. Nama tempat wisata ini adalah Danau Kaolin.
Kompas.com berkesempatan mengunjungi Danau Kaolin pada Sabtu (9/11/2019). Danau ini terletak di Desa Air Raya, Tanjung Pandang, Belitung.
Berlokasi sekitar 20 menit dari bandara HAS Hanandjoeddin, kamu dapat menemukan danau yang dulunya bekas proyek penambangan ini.
Baca juga: Menikmati Makan Bedulang, Tradisi Turun-temurun Khas Belitung
Dilihat dari mata telanjang, Danau Kaolin ini berwarna biru muda dengan pasir yang agak putih, persis seperti Kawah Ciwidey. Tanah Kaolin terhampar luas di sekeliling danau membentuk bukit.
“Bentuk kaolin sendiri itu kayak tanah liat, cuman berwarna putih,” kata Eksa, pemandu wisata dari Jendela Wisata kepada Kompas.com, Sabtu (9/11/2019).
Eksa menjelaskan manfaat-manfaat dari kaolin yang ternyata beragam. Menurutnya, kaolin bisa digunakan untuk bahan baku kecantikan atau perawatan kulit (skincare), obat maag, obat diare, dan bahan baku bangunan seperti keramik China.
Meski dapat digunakan untuk beragam pengobatan, nyatanya air di Danau Kaolin membahayakan. Eksa mengatakan pengunjung tidak diperkenankan berenang di danau ini karena airnya yang mengandung racun.
“Airnya mengandung racun, kami tidak menyarankan berenang, tapi tetap saja ada yang berenang, padahal sudah ada tanda-tanda dilarang berenang. Itu di luar tanggung jawab kalau ada yang melanggar,” tambahnya.
Baca juga: Penggemar Laskar Pelangi, Jangan Lewatkan Museum Kata Saat ke Belitung
Ada yang menarik dari air Danau Kaolin. Airnya dapat berubah seiring cuaca. Menurut Eksa, jika cuaca sedang cerah, maka air akan berwarna biru muda. Namun jika sebaliknya cuaca sedang mendung, warna air akan berubah hijau.
Beruntung, pada saat Kompas.com datang, cuaca sedang cerah. Maka air Danau Kaolin tampak biru muda.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.