Pengemudi mengangkat tangganya dan mulai memberi aba-aba, sementara kami serempak berteriak menghitung mulai dari 3,2,1, dan langsung memegang pegangan besi yang ada di depan kami, saat perahu yang melaju kencang dibelokkan 180 derajat.
Perahu pun langsung miring, dan air laut bercipratan ke dalam perahu, penumpang pun berteriak-teriak. Entah kegirangan, atau justru ketakutan hahaha...
Yang pasti kalau tidak memakai jas hujan, kami pasti bakal basah kuyup!
Di bagian berikutnya, saat perahu melaju kencang, pengemudi memberi tanda bahwa perahu akan hard brake, kami pun bersiap-siap memegang besi yang melintang di depan kami.
Dan, byur, air pun langsung menyiram kami saat perahu direm tiba-tiba hingga berhenti dan bagian belangnya terangkat tinggi sementara bagian depannya menukik.
Setelah beberapa lagu termasuk Footloose-nya Kenny Loggins, perahu pun memelan dan melaju kembali ke dermaga. Dalam perjalanan pulang itu, para penumpang dipersilakan untuk selfie maupun wefie sepuasnya.
Baca juga: Menikmati Sunset Pantai Australia di Atas Unta
Kurang lebih 30 menit di perahu, kami diombang ambing kena cipratan air. Ada yang basah kuyup, ada yang basah kepalanya saja, ada juga yang basah sedikit saja, seperti saya.
Untuk menikmati petualangan naik perahu yang lumayan memicu adrenalin ini, kita harus membayar 85 dollar Australia atau sekitara Rp 816.000) untuk dewasa dan 49 dollar Aus (Rp 470.000) untuk anak-anak. Atau paket keluarga (2 dewasa + 2 anak) sebesar 219 dollar Aus (Rp 2,1 juta).
Namun bila memesannya secara online, Anda bisa mendapatkan harga yang lebih murah.
Untuk dewasa menjadi 69 dollar Aus, anak 39 dollar Aus, dan paket keluarga 199 dollar Aus.
Sementara untuk menebus foto-foto dan mendapatkan USB, Anda harus merogoh kantong lagi sebesar 39 dollar Aus. Lumayan juga ya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.