Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/11/2019, 08:30 WIB

TANGERANG, KOMPAS.COM – Salah satu makanan khas Tangerang adalah laksa. Namun selain laksa Tangerang, dikenal juga sebutan laksa Benteng yang bisa ditemukan di kawasan kuliner Pasar Lama Tangerang.

Salah satu penjual laksa benteng adalah Masitar. Dengan gerobak sederhana, ia sudah berjualan laksa benteng sejak 30 tahun lalu.

“Dulu diajarin teman. Teman jualan laksa benteng terus saya ikutan. Sampai sekarang ini, dari dulu jualannya memang di depan Klenteng Boen Tek Bio aja,” ujar Masitar kala ditemui Kompas.com Jumat (22/11/2019).

Baca juga: Sarapan di Warung Encim Sukaria, Masakan Lintas Budaya Tangerang

Perbedaan antara laksa tangerang dan laksa benteng sebenarnya tak terlalu banyak. Menurut Masitar, perbedaannya terletak di keberanian sang penjual untuk memasukan bumbu. Ia mengklaim bahwa laksa benteng punya rasa yang lebih berani atau medok ketimbang laksa tangerang. 

Mi yang terbuat dari tepung beras jadi ciri khas laksa benteng di Pasar Lama Tangerang Mi yang terbuat dari tepung beras jadi ciri khas laksa benteng di Pasar Lama Tangerang

Baca juga: 5 Tempat Wajib Kunjung Saat Berwisata ke Pasar Lama Tangerang

Laksa benteng terdiri dari mi putih yang terbuat dari tepung beras. Ini yang jadi perbedaan mendasar antara laksa di Tangerang dengan laksa dari daerah lain. Misalnya laksa Bogor atau Betawi yang kebanyakan menggunakan soun, tauge, dan oncom.

Tangan Masitar terlihat terampil menata mi dari tepung beras dalam mangkuk dan diguyur dengan kuah kental berwarna kuning kemerahan. Tak lupa sedikit taburan daun kucai untuk menambah aroma.

“Kuahnya ada bumbu kuning dikasih santan. Dimasak terus dicampur tahu sama kacang hijau. Itu biar ada sayurnya aja. Ada telur juga, sama ayam bakar.”

Mi laksa yang berwarna putih seketika terlihat berminyak dan sangat mengundang untuk langsung dimakan. Tak perlu waktu lama, laksa itu pun sukses saya habiskan.

Kuah kuning kemerahan jadi sumber berbagai rasa nikmat yang muncul dari laksa benteng. Dengan toping kacang hijau, tahu, telur, dan ayam bakar Kuah kuning kemerahan jadi sumber berbagai rasa nikmat yang muncul dari laksa benteng. Dengan toping kacang hijau, tahu, telur, dan ayam bakar

Perut kenyang, hati puas dengan rasa gurih dan sedikit pedas yang tertinggal dalam mulut.

Kuah laksa benteng memang unik, tak terlalu kental dan terasa berminyak. Ada sedikit serpihan kelapa yang membuat tekstur kian menarik.  

Ayam bakar yang jadi pelengkap bersatu dengan kuah kuning kemerahan itu. Dengan sedikit rasa asap yang cukup kuat terasa, membuat laksa jadi makin nikmat.

Jika ingin menikmati laksa ini memang sebaiknya memakai semua lauk yang tersedia. Sebab lauk dan kuah laksa terbilang melengkapi sama satu lain. 

Untuk harganya sendiri, sangat bersahabat. Semangkuk laksa polos tanpa lauk dihargai harga Rp10.000. Sementara jika tambah telur jadi Rp15.000 dan jika ditambah ayam bakar jadi Rp18.000. Saat yang paling tepat untuk menyantap laksa benteng ini adalah saat sore hari. 

Baca juga: 8 Tips Mengunjungi Pasar Lama Tangerang

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Garuda Indonesia Akan Luncurkan Pesawat Pikachu dari Pokemon

Garuda Indonesia Akan Luncurkan Pesawat Pikachu dari Pokemon

Travel Update
5 Tips Berkunjung ke Krakatau Park Lampung, Bisa Dapat Diskon Tiket 

5 Tips Berkunjung ke Krakatau Park Lampung, Bisa Dapat Diskon Tiket 

Jalan Jalan
Melihat Koleksi Museum Multatuli, Ada Buku Asli 'Max Havelaar'

Melihat Koleksi Museum Multatuli, Ada Buku Asli "Max Havelaar"

Jalan Jalan
Kursi Kereta Ekonomi Tak Lagi Tegak, Kapan Bisa Dicoba Penumpang?

Kursi Kereta Ekonomi Tak Lagi Tegak, Kapan Bisa Dicoba Penumpang?

Travel Update
Tak Cuma Baca Buku, Ini 5 Aktivitas Seru di Perpustakaan Nasional

Tak Cuma Baca Buku, Ini 5 Aktivitas Seru di Perpustakaan Nasional

Jalan Jalan
Embun Upas Muncul di Gunung Bromo, Suhu Capai 5 Derajat Celsius

Embun Upas Muncul di Gunung Bromo, Suhu Capai 5 Derajat Celsius

Travel Update
Video Viral Singa di Faunaland Ancol Tampak Sakit, Ini Kata Pengelola

Video Viral Singa di Faunaland Ancol Tampak Sakit, Ini Kata Pengelola

Travel Update
DAMRI Operasikan 178 Armada untuk Layani 157.000 Calon Jemaah Haji

DAMRI Operasikan 178 Armada untuk Layani 157.000 Calon Jemaah Haji

Travel Update
Apakah Paspor Biasa Bisa Digunakan untuk Umrah dan Haji?

Apakah Paspor Biasa Bisa Digunakan untuk Umrah dan Haji?

Travel Tips
5 Aktivitas di Krakatau Park Lampung, Bisa Main dan Belajar

5 Aktivitas di Krakatau Park Lampung, Bisa Main dan Belajar

Jalan Jalan
Pameran Seni Karakter Hantu Akan Digelar mulai 15 Juni di Jakarta

Pameran Seni Karakter Hantu Akan Digelar mulai 15 Juni di Jakarta

Travel Update
Indonesia Akan Usulkan Geopark Kebumen dan Geopark Meratus ke UNESCO

Indonesia Akan Usulkan Geopark Kebumen dan Geopark Meratus ke UNESCO

Travel Update
Pengalaman Naik ke Lantai 24 Perpusnas, Perpustakaan Tertinggi di Dunia

Pengalaman Naik ke Lantai 24 Perpusnas, Perpustakaan Tertinggi di Dunia

Hotel Story
Asiana Airline Tak Lagi Jual Kursi Dekat Pintu Darurat supaya Tidak Dibuka Sembarangan

Asiana Airline Tak Lagi Jual Kursi Dekat Pintu Darurat supaya Tidak Dibuka Sembarangan

Travel Update
Harga Tiket Masuk Krakatau Park Lampung, Masih Ada Promo

Harga Tiket Masuk Krakatau Park Lampung, Masih Ada Promo

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+