TANGERANG, KOMPAS.COM – Tangan keriput Kong Ayang terlihat terampil meracik berbagai macam sayuran yang ada dalam jejeran stoples dalam gerobaknya. Ada kol putih, wortel, dan tauge segar.
Ia lalu mengambil sesendok asinan sawi berwarna hijau tua, menuangnya pada plastik. Tak lupa juga taburan kacang tanah untuk menambah tekstur.
Terakhir adalah sesendok bumbu kacang yang jadi pengikat kelezatan di semangkuk asinan sewan yang saya beli ini. Bumbu kacang yang dicampur dengan campuran cuka dan garam, serta gula merah untuk menambah rasa.
Kong Ayang warga asli Sewan. Sewan adalah sebuah daerah di Kota Tangerang yang dekat dengan Pintu Air 10, Sungai Cisadane. Ia mengaku sudah berjualan asinan sewan sejak 33 tahun lalu.
Baca juga: Asal Usul Pasar Lama Tangerang yang Erat Kaitan dengan Cina Benteng
“Natal nanti udah jualan 33 tahun. Turun temurun saya generasi ketiga. Dulu kakek sama bapak saya yang jualan, ngajarin saya terus saya nerusin,” ujar Kong Ayang.
Asinan sewan sendiri adalah salah satu makanan legendaris di wilayah Tangerang. Di kawasan kuliner Pasar Lama Tangerang contohnya bisa ditemukan beberapa pedagang asinan sewan. Rasa asinan yang segar, gurih, dan pedas jadi salah satu alasan asinan ini begitu populer.
Kong Ayang adalah salah satu pedagang asinan sewan paling favorit di Pasar Lama. Sejak 33 tahun lalu, Kong Ayang telah berjualan di tempat yang sama. Di Jalan Syekh Yusuf Makassar, tepat di sebelah Bank BCA Jalan Kisamaun, Pasar Lama Tangerang.
Dengan ramah Kong Ayang menjelaskan soal ciri khas dari asinan sewan ini. Menurutnya, bumbu kacang yang jadi kuah asinan adalah kekuatan utama asinan sewan. Kuah kacang ini merupakan bumbu kacang yang dicampur dengan cuka dan garam.
“Bedanya di bumbu kacang. Takaran cuka sama garam harus pas, resepnya enggak pernah berubah dari dulu. Saya juga kalau tidak diajarin bapak enggak bakal ngerti ini. Perbandingannya sekilo kacang dicampur sama satu sendok cuka sama garam.”
Ia mengaku, resep ini yang jadi pembeda antara asinan miliknya dengan yang lain. Ini pula yang jadi alasan mengapa banyak langganannya tak bisa membeli di tempat lain. Beda rasa katanya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.