Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Faktor yang Memengaruhi Kelezatan Bakmi, Pencinta Bakmi Harus Tahu

Kompas.com - 28/11/2019, 08:06 WIB
Yana Gabriella Wijaya,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Penjual bakmi begitu mudah dijumpai. Hidangan satu ini memang jadi favorit banyak orang. Jika tertarik membuat bakmi sendiri, sebenarnya tidak terlalu sulit. 

President of Association of Culinary Professionals sekaligus Executive Chef di APREZ Catering & AMUZ Gourmet Restaurant, Stefu Santoso memberikan tips bagaimana mengolah bakmi menjadi makanan yang nikmat.

Ia mengatakan ada tiga hal penting yang patut diperhatikan saat memasak bakmi.

"Kalau berbicara mau enak itu harus perhatikan tiga faktor, satu kualitas mie harus bagus tapi harus disesuaikan dengan selera suka yang kenyal atau halus," jelas Stefu saat di hubungi Kompas.com Jumat (22/11/209).

Pada dasarnya untuk membuat mie perlu adonan dari telur, air dan tepung. Namun Stefu menjelaskan jenis tepung, tambahan jumlah telur, dan air abu dapat berpengaruh pada tingkat kekenyalan mie. 

Baca juga: Kunci Membuat Mi dengan Tekstur Sesuai Keinginan

Faktor ke dua yang harus diperhatikan adalah minyak untuk mengurai mie di mangkok. Pilihan minyak mie ada begitu banyak.

Umumnya minyak untuk mie terbuat dari kulit ayam yang digoreng hingga minyak ayam tersebut keluar atau minyak dari bekas menggoreng bawang merah atau bawang putih.

Minyak yang sudah diolah dengan cara tersebut akan memiliki cita rasa yang khas, aromatik, dan membuat rasa bakmi semakin kaya.

"Terakhir tentu saja toppingnya," jelas Stefu.

Topping  di atas mie memiliki peranan yang cukup signifikan untuk menciptakan kelezatan. 

“Kalau mie hanya satu tanpa topping mungkin rasanya berbeda. Namun kalau mienya ada toppingnya dan berbaur dengan baik pasti akan menghasilkan rasa yang berbeda. Sehingga kadang-kadang kita bisa menjumpai mienya sama, bumbunya beda hasilnya beda,” paparnya.

Selain daging ayam topping mie juga bisa juga dari daging sapi. Jika melihat dari kebiasaan orang Indonesia, daging ayam lebih sering dipilih untuk topping bakmi.

Hal ini disebutkan Stefu selain cara pengolahan ayam lebih mudah, harganya juga lebih terjangkau ketimbang daging sapi.

Cukup dengan topping sederhana sederhana, seperti ayam rebus sebenarnya menurut Stefu sudah dapat menjadikan bakmi sajian yang lezat. Namun tentunya jangan lupakan komponen lain. 

Baca juga: Sejarah Bakmi hingga Jadi Favorit di Indonesia

“Kunci mie sendiri itu 70 persen di adonan mi dan minyak. Mie, minyak dan kecap asin. Itu yang memengaruhi rasa mie 70 persen dipegang di situ. Lalu 30 persen itu di topping,” katanya.

Satu lagi hal yang memengaruhi kenikmatan bakmi adalah saus sambal. Menurut Stefu jika  memiliki racikan sambal yang lezat dan sesuai dengan karakter mie serta topping, dapat menambah kelezatan bakmi sampai 10 persen. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com