Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisruh SEA Games 2019, Industri Pariwisata Filipina Turun Tangan

Kompas.com - 28/11/2019, 14:09 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

KOMPAS.com - Perhelatan SEA Games 2019 Filipina sempat mendapat sorotan tajam karena sejumlah keluhan.

Dikutip dari GMA News, salah satu keluhan adalah minimnya pilihan makanan halal serta tidak ada pemisahan dengan makanan non-halal.

Keluhan lain datang dari timnas putri Filipina karena mengalami masalah penginapan dan konsumsi tim.

Belum lagi persoalan timnas U-23 Kamboja yang dibuat tidak nyaman dengan akomodasi SEA Games 2019. Mereka harus rela tidur di karpet karena kamar hotel belum disiapkan oleh penyelenggara.

Baca juga: Kisruh SEA Games 2019, Timnas Putri Filipina Kekurangan Makanan

Kisruh SEA Games 2019 itu pun membuat industri pariwisata Filipina turun tangan.

Dilansir laman Philippine News AgencyDepartemen Pariwisata Filipina (PDOT) menggelar pertemuan darurat dengan sejumlah asosiasi pariwisata di Makati City, Rabu (27/11/2019).

Salah satu hasil pertemuan tersebut adalah menambah fungsi meja di lobi-lobi hotel yang semula untuk promosi dan paket wisata Filipina. 

Fungsi lain tersebut yakni menyebarluaskan informasi terkait dari Phisgoc (Penyelenggara SEA Games 2019), dan menerima keluhan yang akan diteruskan ke Phisgoc untuk ditangani.

Baca juga: SEA Games 2019 Banyak Keluhan, Presiden Duterte Adakan Penyelidikan

Hal lain yang menarik adalah sikap industri pariwisata Filipina yang turun tangan untuk mengentaskan persoalan tersebut. 

Tourism Secretary PDOT Romulo-Puyat mengatakan, banyak perusahaan menyatakan keinginan membantu untuk menawarkan produk dan layanan sukarela untuk keberhasilan SEA Games 2019.

"Dalam situasi seperti ini, kami dihadapkan dengan tantangan untuk membuat kunjungan tamu kami di negara ini menjadi pengalaman yang menyenangkan dan memuaskan," katanya.

Baca juga: Dikritik soal Makanan Halal, Koki Kepala SEA Games 2019 Bertindak Cepat

Bahu-membahu

Presiden Tourism Congress of the Phillipines (TCP) Jose Clemente III meyakinkan PDOT bahwa seluruh industri pariwisata akan berada di belakang SEA Games mendukung keberhasilannya.

"Para pemangku kepentingan pariwisata merasa perlu untuk bekerja sama dengan DOT karena merupakan kewajiban kami untuk menunjukkan yang terbaik dari Filipina.

"Kami harus tetap fokus dan memastikan bahwa pengalaman keseluruhan atlet dan ofisial tetangga ASEAN kami akan baik. Tidak penting bagaimana kita memulai, tetapi bagaimana kita menyelesaikannya," katanya.

Baca juga: Beragam Masalah di Sea Games 2019, Menpora Minta Masyarakat Tak Hina Filipina

Sementara itu, dilansir laman BusinessMirror, Hotel Sales and Marketing Association Inc (HSMA) Christine U Ibarreta membenarkan bahwa ia telah menghubungi beberapa anggotanya untuk memastikan para atlet akan dibantu dengan baik.

Hal itu terkait pemesanan kamar hingga pelayanan terbaik hingga para atlet pulang ke negara masing-masing. Bahkan, beberapa hal akan ditoleransi, salah satunya keterlambatan check-out.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com