UNGARAN, KOMPAS.com - Mendengar kata pocong, genderuwo, kuntilanak, vampire, dajjal, dan tengkorak yang terbayang adalah kengerian dan ketakutan. Deretan para hantu tersebut memang terkadang menghantui alam bawah sadar seseorang.
Namun, di Kampung Horor Sunrise Hills yang berada di Dusun Darum, Desa Candi, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang, hantu-hantu tersebut malah menghadirkan keceriaan.
Bahkan, para pengunjung Kampung Horor tak ada yang ketakutan dan tak segan mengajak foto para hantu.
Kampung Horor memang tak seseram yang dibayangkan. Tempat yang buka pada April 2019 ini menawarkan konsep baru wisata di kawasan Candi Gedongsongo.
Menurut pengelola Kampung Horor, Slamet Suramin, pemilihan konsep wisata kawasan hantu karena ingin melestarikan kearifan lokal.
Baca juga: Hadir Bandara Baru, Pengguna Bus AKAP Semarang Justru Meningkat
"Masyarakat Indonesia kan kental dengan nuansa mistis. Tak bisa dipungkiri, kearifan lokal dan hal mistis di Indonesia itu berdampingan. Tapi di Kampung Horor, kami menampilkan replika-replika hantu bukan untuk menakuti, tapi mengajak pengunjung agar bisa 'berdampingan' dengan hantu," jelasnya, Kamis (28/11/2019).
Slamet mengungkapkan, ada sekitar 35 replika hantu yang dipajang di Kampung Horor. Mereka ditempatkan di sepanjang jalan dan juga di gazebo-gazebo.
Jadi, pengunjung bisa melepas lelah sembari menikmati makanan di tengah suasana sejuk khas Bandungan.
"Sejak dibuka, paling ramai itu kalau weekeend, pengunjung sangat ramai. Kebanyakan rombongan keluarga yang membawa anak-anak," jelasnya.
Salah seorang pengunjung Kampung Horor, Maya yang berasal dari Pati mengatakan mengetahui tempat wisata baru tersebut dari media sosial. Dia yang datang bersama kedua temannya mengaku penasaran.
Baca juga: 5 Taman Rekreasi Anak di Sekitar Yogyakarta, Solo, dan Semarang
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.