Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akhir Pekan di Semarang, Serba Pedas di Festival Kuliner Pedas

Kompas.com - 30/11/2019, 17:13 WIB
Riska Farasonalia,
Ni Luh Made Pertiwi F.

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Saat hendak memasuki area parkir bekas pusat perbelanjaan Sriratu, Kota Semarang, Jawa Tengah tampak berjajar puluhan stand menyediakan berbagai olahan dari masakan pedas.

Bagi kamu penggemar makanan pedas, tak perlu bingung mencari tempat makan yang asyik buat nongkrong.

Kamu bisa datang ke Festival Kuliner Pedas yang digelar pada 26 November hingga 1 Desember 2019 besok.

Ketua Penyelenggara Festival Kuliner Pedas Firdaus mengatakan dalam festival yang sudah kali ketiga digelar ini ada sebanyak 60 stan makanan menyajikan beragam kuliner dengan rasa yang pedas.

Sebut saja seperti nasi bakar, nasi kulit, nasgor babat, ayam rica, nasi gudeg, takoyaki, oseng mercon hingga bakso.

Baca juga: Riwayat Sambal Nusantara

"Festival ini rutin digelar tahunan oleh komunitas pencinta kuliner, Brotherfood Semarang. Tahun ini merupakan tahun ketiga dan selalu digelar akhir tahun, karena biasanya masuk musim hujan. Saat musim hujan banyak orang berburu makanan pedas jadi lebih nikmat," jelas Firdaus di Semarang, Jumat (29/11/2019).

Menurut Firdaus, Festival Kuliner Pedas memang digelar untuk memenuhi keinginan para penggemar masakan atau kuliner bercita rasa pedas.

Kendati demikian, para pengunjung yang tidak terlalu suka masakan pedas tidak perlu khawatir.

Setiap stan yang menyajikan makanan juga menyediakan pilihan untuk para pencinta makanan tidak pedas.

Foto 1- Suasana pengunjung Festival Kuliner Pedas di area parkir bekas Sriratu Jalan Pemuda Semarang, Jumat (29/11/2019)KOMPAS.com/RISKA FARASONALIA Foto 1- Suasana pengunjung Festival Kuliner Pedas di area parkir bekas Sriratu Jalan Pemuda Semarang, Jumat (29/11/2019)

"Pilihannya di sini, makanan yang pedas atau tidak pedas. Jadi, untuk yang tidak suka pedas enggak perlu khawatir. Ada banyak pilihan di sini," ujar Firdaus.

Firdaus mengaku makanan pedas selama ini memiliki penikmat tersendiri di Indonesia, tak terkecuali di Semarang.

Hal ini dikarenakan karakteristik masyarakat di Indonesia yang gemar makanan dengan campuran bumbu dari rempah-rempah.

"Market-nya tiap tahun selalu naik. Makanya kami gelar secara rutin setiap tahunnya. Target pengunjung kami masih sama seperti tahun lalu, yakin 1.000 pengunjung setiap harinya," ujar Firdaus.

Baca juga: Nenek Moyang Sambal Nusantara Ada di Bali

Firdaus merekomendasikan salah satu makanan favorit yang disajikan di Festival Kuliner Pedas kali ini yakni Bakso Gurita Kang Joni.

"Sesuai namanya, bakso gurita menyajikan bakso berukuran besar dengan kombinasi daging cumi di dalamnya. Bakso gurita disajikan dengan kuah yang kental dan pedas, dicampur daging sapi dan pangsit. Ada juga kombinasi lobster," jelas Firdaus.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Jalan Jalan
Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Travel Update
Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Jalan Jalan
Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Travel Update
The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

Jalan Jalan
Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Travel Tips
Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Travel Update
Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Travel Update
13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

Travel Update
Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja 'Overtime' Sopir Bus Pariwisata

Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja "Overtime" Sopir Bus Pariwisata

Travel Update
Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

BrandzView
Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Travel Update
Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Travel Update
ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com