Tak hanya itu, pada pameran ini, pengunjung juga dapat melihat narasi dari Orang Laut atau Suku Laut. Suku ini merupakan suku yang hidup mengelompok dalam beberapa perahu yang ditambatkan pada perairan dangkal dan teluk-teluk yang berair tenang.
Suku Laut beranggapan, jika darat adalah tempat bagi orang yang sudah mati. Maka dari itu mereka lebih memilih tinggal dan hidup di perairan.
"Ini kita kasih gambaran kalau orang Indonesia itu ada Suku Lautnya, tinggal di laut, dan itu ada di beberapa daerah, yang paling terkenal itu Suku Bajo di Sulawesi," jelasnya.
Firman menambahkan, jika Indonesia memiliki dua Suku Laut atau Orang Laut yaitu di Suku Bajo dan Kepulauan Riau.
Meski begitu, diakui Firman, sampai saat ini belum ada penelitian yang mengetahui asal mula hadirnya Suku Bajo di Indonesia.
Narasi yang ada di pameran mengatakan Suku Laut ini berasal dari Suku Melayu juga, namun Melayu yang hidup secara nomaden. Mereka dipengaruhi oleh kebudayaan Melayu dan pengaruh ajaran Islam yang menyebar lewat lautan dan perdagangan.
Rata-rata pengunjung pameran didominasi anak-anak sekolah yang ingin belajar tentang perahu tradisional.
Adapun Kompas.com bertemu dengan Gema, Gwen, dan Sherina yang sama-sama pelajar kelas 2 SMA dan berkunjung ke pameran untuk membuat tugas dari sekolahnya.
Mereka mengatakan ditugaskan oleh gurunya untuk berkunjung ke beberapa museum di berbagai daerah seperti Jakarta, Semarang, Bogor, dan lainnya.
"Nah kami itu diundi dan dapatnya di Museum Bahari. Ya kami pengen lihat sejarah-sejarahnya perahu, terus buat apa. Ya biasa ke museum gara-gara sekolah, sekolah suka adain field trip ke museum. Pengen dapetin sejarah lokal sih di pameran ini," ujar Gwen (16) kepada Kompas.com.
Pengunjung bisa melihat beragam hal tentang perahu tradisional Nusantara di Museum Bahari yang beralamat di Jalan Pasar Ikan Nomor 1, Penjaringan, Jakarta Utara.
Pameran berlangsung sejak 23 November 2019 hingga 22 Desember 2019. Pengunjung cukup membayar tiket masuk Museum Bahari untuk dapat melihat pameran, harganya untuk pengunjung dewasa Rp 5.000, mahasiswa Rp 3.000, dan pelajar Rp 2.000.
Jam operasional pameran ini mengikuti Museum Bahari yaitu mulai pukul 09.00 hingga 16.30 WIB. Pengunjung dapat menikmati pameran setiap harinya kecuali hari Senin karena digunakan Unit Pengelola Museum Kebaharian Jakarta untuk perawatan museum.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.