Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sensasi Segelas Kopi Nira, Seperti Apa Rasanya?

Kompas.com - 02/12/2019, 17:03 WIB
Masriadi ,
Ni Luh Made Pertiwi F.

Tim Redaksi

LHOKSEUMAWE, KOMPAS.com – Puluhan orang terlihat santai di meja kopi, Beje Kopi, Jalan Malikussaleh, Desa Kampung Jawa Lama, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe, Kamis (27/11/2019).

Warung yang didirikan setahun lalu oleh Hendra akrab disapa Wong itu dipenuhi mayoritas pria. Hanya terlihat satu meja dipenuhi kaum ibu dan anak-anaknya. Di sinilah tempat menikmati kopi nira di Lhokseumawe.

Kopi nira menjadi tren akhir-akhir ini di Aceh. Sejumlah tempat di Banda Aceh, Kota Langsa, Aceh Timur, dan Kota Lhokseumawe, mulai mengenalkan kopi yang dicampur dengan air nira ini untuk masyarakat.

Baca juga: Melalui Warung Kopi, Aceh Menarik Wisatawan

Zulkarnaini, seorang pekerja di Beje Kopi, menyebutkan, nira dibeli dari masyarakat di Desa Paya Bili, Kecamatan Muara Dua, Kota Lhokseumawe. Sedangkan kopi langsung didatangkan dari dataran tinggi Gayo. Kopi robusta, arabika, dan aneka jenis lainnya tersedia di warung itu.

Untuk kopi nira, sambung Zulkarnaini, mayoritas penikmatnya kaum pria.

“Jarang sekali saya lihat ada pesan kaum ibu, laki-laki yang paling banyak minum kopi nira,” katanya.

Barista menuangkan air nira ke dalam gelas, barulah setelah itu dituangkan kopi. Namun, lebih nikmat menikmati kopi nira dengan campuran es.

Rasanya nira, kopi dan es nan dingin membuat rasa lebih segar. Selain itu, bau nira jadi tidak terasa.

Jika tanpa es, bau nira terasa begitu menyengat. Kebanyakan pengunjung tidak menyukai bau nira.

“Biasanya kalau mereka minum niranya saja, tanpa kopi. Kalau pakai kopi biasanya ditambah es,” kata Zulkarnaini.

Baca juga: Suka Deg-degan Saat Minum Kopi? Ini Cara Mencegahnya...

Dia menyebutkan, untuk segelas kopi nira dibandrol Rp 10.000. sedangkan air nira saja dijual Rp 3.000 per gelas kecil, dan Rp 5.000 ukuran lebih besar. Tergantung ukuran gelas yang digunakan.

Salah seorang penikmat kopi nira, Indra, menyebutkan kopi nira itu terasa betul di lidah. Menghadirkan rasa yang ingin menikmati lagi. Apalagi gelas kecil yang disuguhkan.

“Kalau segelas rasanya agak kurang. Baru pas itu dua gelas, baru nikmat,” katanya.

Apalagi, jika menyesap nira dan kopi tanpa gula. Sehingga manis niralah yang bercampur dengan rasa kopi, menghasilkan manis yang pas buat lidah penggemar kopi.

Nah, penasaran? Silakan coba sendiri jika berkesempatan mampir ke Lhokseumawe.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com