Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Taiwan Serius Garap Wisata Ramah Muslim, Ini Tandanya

Kompas.com - 03/12/2019, 07:14 WIB
Sri Noviyanti,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi


TAIPEI, KOMPAS.com – Mastercard mengumumkan, Taiwan menempati peringkat nomor tiga sebagai negara tujuan wisata muslim terbaik di wilayah negara non-Islam berdasarkan Indeks Pariwisata Global (GMTI).

Untuk menggaet lebih banyak lagi wisatawan muslim, saat ini Taiwan serius menyiapkan hotel, restoran, dan banyak fasilitas yang ramah muslim.

Baca juga: Taiwan, Salah Satu Pilihan Destinasi Wisata Halal Terbaik

Taiwan Tourism Bureau mengajak Kompas.com untuk menelusuri destinasi wisata ramah muslim yang tersebar di seluruh penjuru Taiwan. Berikut ulasan singkatnya:

Punya standar halal

Adapun hotel, restoran, atau tempat wisata yang mengaku ramah muslim di Taiwan sudah pasti punya sertifikat halal dari The Chinese Muslim Association(CMA).

Biasanya, sertifikat dipajang pada tempat-tempat strategis yang mudah terbaca oleh pengunjung.

Sepengamatan Kompas.com, sertifikat halal pada restoran biasa diletakkan tak jauh dari pintu masuk, atau meja kasir.

Sertifikat halal yang dikeluarkan oleh The Chinese Muslim Association terpajang di salah satu restoran halal di Hui Guan Restaurant.KOMPAS.com/SRI NOVIYANTI Sertifikat halal yang dikeluarkan oleh The Chinese Muslim Association terpajang di salah satu restoran halal di Hui Guan Restaurant.

Khusus restoran, biasanya ada simbol berbahasa Arab “Halal” pada papan penanda nama tempat atau bahkan pintu masuk.

Untuk restoran, berstandar halal berarti segala hidangan termasuk alat yang dipergunakan untuk tamu muslim sudah sesuai dengan syariah Islam.

Selain itu, staf pengelola restoran dan juga kokinya telah mendapatkan pelatihan khusus dari CMA mengenai makanan dan minuman yang disajikan untuk muslim.

“Jangan takut kalau ke Taiwan. Di sini ada banyak sekali restoran halal bersertifikat. Apalagi di tempat tinggal saya, Zhongli,” ujar Wati, salah seorang Indonesia yang saat ini bekerja di Taiwan saat ditemui di sebuah restoran halal di Taipei, Sabtu (30/11/2019).

Bila restorannya tak terlalu besar—seperti kedai—biasanya seluruh menu terjamin halal. Sebab, pemilik restoran memang seorang muslim.

Baca juga: Turis Jauh-jauh Datang ke Taiwan Demi Boba

Berbeda dengan restoran high end—yang juga punya pasar pengunjung nonmuslim. Pengunjung harus mengutarakan dulu bahwa ia seorang muslim dan memilih “halal food” agar pilihan menu dan alat makannya disiapkan sesuai dengan arahan CMA.

Sedangkan hotel ramah muslim dan bersertifikat, selain punya prayer’s room juga menyediakan alat sholat dalam kamar, termasuk informasi kiblat dan juga jadwal sholat.

Alat sholat, jadwal sholat, dan arah kiblat yang disediakan di dalam kamar hotel pada salah satu hotel ramah muslim, Fullon Hotel yang ada dalam kawasan LihPao Outlet.KOMPAS.com:SRI NOVIYANTI Alat sholat, jadwal sholat, dan arah kiblat yang disediakan di dalam kamar hotel pada salah satu hotel ramah muslim, Fullon Hotel yang ada dalam kawasan LihPao Outlet.

Begitu pun tempat rekreasi. Saat punya standar halal, berarti sudah menyediakan tempat khusus yang bisa dipakai untuk sholat. Beberapa tempat rekreasi bahkan juga menyediakan toilet khusus muslim.

Perbedaan mendasar ada pada jenis kloset. Taiwan dikenal dengan toilet kering yang biasa ditemui pada fasilitas umumnya. Nah, toilet khusus muslim menyediakan kloset dengan fitur penyemprot dan “flush”.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com