Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menyusuri Sejarah Islam di Taiwan lewat Masjid Agung Taipei

Kompas.com - 04/12/2019, 21:00 WIB
Sri Noviyanti,
Kahfi Dirga Cahya

Tim Redaksi

Sedangkan pada hari raya Idul Fitri atau Idul Adha, umat muslim yang datang bisa lebih banyak lagi.

Baca juga: Cara Mudah Mengurus Visa ke Taiwan, Bisa Gratis!

"Biasanya sampai mengular sampai ke jalan raya. Tapi kami memang mendapatkan izin untuk itu," sambungnya.

Santo juga menceritakan bahwa imam di masjid itu saat ini ada dua. “Imam besar pertama asli orang Taiwan, Ibrahim Chauw,” kata dia lagi.

Agenda masjid

Selain ruang shalat dua lantai, masjid ini punya beberapa ruang yang biasa dipakai untuk agenda kegiatan masjid sehari-hari.

"Di samping ada ruangan yang bisa dipakai saat ada pengajian anak-anak, atau bazar saat ada momen tertentu. Di belakang, ada pula dapur," tambah Santo.

Kalau hari Minggu, kata Santo, ada pengajian yang digelar khusus untuk anak. Lalu, sebulan sekali biasanya ada pengajian khusus untuk TKI.

Baca juga: Wisata Kuliner di Xi Men Ding Taiwan Modal Rp 100.000, Dapat Apa Saja?

 

Tak jarang pula, pihak masjid menghubungi ustadz di Indonesia untuk mengisi acara.

Hari Minggu juga biasanya diselenggarakan Kajian Mualaf Center. Acara ini adalah agenda berbagi pengetahuan mengenai Islam bagi mereka yang tertarik mendalaminya.

"Acaranya biasanya seharian, kami ngobrol santai dengan orang-orang yang tertarik dengan Islam," kata Santo.

"Memastikan mereka mendapat pengetahuan dna jawaban yang tepat ketika ingin tahu Islam lebih banyak," lanjutnya.

Agenda tahfidz di Masjid Agung Taipei.KOMPAS.com/SRI NOVIYANTI Agenda tahfidz di Masjid Agung Taipei.
Di lantai dua hari itu, Kompas.com bertemu sekelompok wanita yang sedang belajar ngaji.

Pengajarnya, Lia Suliaswati adalah orang Indonesia yang saat ini sedang menetap di Taiwan.

"Suami saya sedang melanjutkan kuliah di sini. Jadi saya mengisi waktu saya juga dengan mengajar anak-anak mengaji,” ujar Lia.

Baca juga: Turis Jauh-jauh Datang ke Taiwan Demi Boba

Hari itu, murid yang diajarkan oleh Lia ada empat. Menurutnya, murid yang datang memang tidak tentu, tergantung kegiatan masing-masing. Selain itu, muridnya tak melulu asal Indonesia.

Selain Masjid Agung, Taiwan juga punya beberapa masjid lainnya yang punya ragam agenda juga. Di antaranya, Masjid Tainan, Masjid Taichung, dan Masjid Kaohsiung. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com