Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Kuliner Papua, Rumit tapi Nikmat

Kompas.com - 05/12/2019, 17:13 WIB
Syifa Nuri Khairunnisa,
Ni Luh Made Pertiwi F.

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Papua terkenal dengan kekayaan ragam budaya dan alamnya Tak hanya itu, Papua menyimpan harta tersembunyi berupa kuliner yang nikmat dan kaya gizi.

Hal itu disampaikan oleh Rika Ramandey, seorang pemasak yang berpengalaman di bidang kuliner Papua. Ia menyampaikannya dalam rangka Loka Karya Kuliner Papua yang digelar sebagai bagian dari acara pameran Ragam Budaya Papua di Plaza Sarinah pada Kamis (5/12/2019).

Baca juga: 4 Jenis Olahan Sagu dari Raja Ampat, Papua. Bukan Cuma Papeda

“Cara masaknya sederhana. Mereka memanfaatkan kekayaan alam di sekitar mereka untuk diolah jadi makanan. Misalnya ini, keladi (talas) ini kan hasil kebun mereka yang bisa mereka ambil dari sekitar,” ujar Rika.

Makanan khas Papua memang biasanya memanfaatkan bahan-bahan yang ada di sekitar masyarakat. Mulai dari hasil kebun seperti keladi, daun melinjo, daun pakis, kelapa, dan bunga pepaya.

Penduduk yang tinggal di tepi pantai juga banyak memanfaatkan laut dan sungai untuk berburu ikan.

“Makanya penduduk Papua kalau enggak sagu makanan pokoknya itu ikan. Hasil olahan ikan juga banyak di sini. Paling terkenal ya kuah kuning itu dan ada juga ikan bakar batu yang dimasaknya dengan cara tradisional bakar batu,” jelasnya.

Warga bersama-sama mengangkat batu untuk mengambil makanan yang dimasak dengan bakar batu di Lapangan Trikora, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua, Kamis (15/9/2016). Tradisi bakar batu merupakan salah satu tradisi terpenting di Papua yang berfungsi sebagai tanda rasa syukur, menyambut tamu, atau acara perdamaian setelah perang antar suku.KOMPAS.com / GARRY ANDREW LOTULUNG Warga bersama-sama mengangkat batu untuk mengambil makanan yang dimasak dengan bakar batu di Lapangan Trikora, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua, Kamis (15/9/2016). Tradisi bakar batu merupakan salah satu tradisi terpenting di Papua yang berfungsi sebagai tanda rasa syukur, menyambut tamu, atau acara perdamaian setelah perang antar suku.
Cara masak khas Papua memang masih sangat tradisional. Salah satu tradisi yang masih dipertahankan adalah memasak dengan bakar batu.

Cara bakar batu ini merupakan ritual memasak bersama yang bertujuan untuk memanjatkan rasa syukur, bersilaturahmi dengan keluarga dan kerabat, menyambut kabar bahagia, atau mengumpulkan prajurit untuk berperang.

Martince atau yang akrab disapa Mama Tien hingga kini masih sering memasak dengan cara bakar batu tersebut.

Batu kali besar disusun. Lalu api dinyalakan. Batunya disusun rapi baru di atasnya ditata (makanan), lalu ditimpa batu. Seperti ikan yang sudah dibungkus daun ini, ada juga daging dan ayam,” jelas Mama Tien kala ditemui Kompas.com pada Kamis (5/12/2019).

Cara masak khas Papua memang cukup rumit dan membutuhkan waktu yang lama. Namun itu semua terbayar dengan rasanya yang memang nikmat.

Menurut Rika, cara masak dengan bakar batu atau yang disebut barapen di Papua sana bisa memberikan karakteristik yang berbeda pada makanan.

Ikan kuah kuning yang selalu jadi primadona kuliner khas Papua, biasanya dimakan dengan papedaSYIFA NURI KHAIRUNNISA Ikan kuah kuning yang selalu jadi primadona kuliner khas Papua, biasanya dimakan dengan papeda

“Bisa membuat ikan dan daging jadi tidak berair. Dia tetap lembut tapi tidak basah. Sama seperti keladi ini. Coba dilihat, teksturnya tidak benyek (hancur). Dia tetap utuh tapi matang dan lembut,” tutur Rika sambil menunjukkan beberapa contoh makanan khas Papua yang diolah dengan cara barapen.

Makanan Papua juga kaya akan gizi. Hal ini karena bahan makanan yang diambil dari alam sekitar masyarakat.

Baca juga: Mengenal Pinang, Permennya Orang Papua

Bahan-bahan yang digunakan hampir semuanya segar, terutama ikan. Selain itu, jika diperhatikan lagi, makanan khas Papua juga hampir tidak ada yang dimasak dengan cara digoreng.

“Hampir tidak ada yang digoreng karena di Papua sana sulit sekali minyak goreng. Jangankan minyak goreng, bumbu seperti bawang dan garam saja kadang susah. Makanya orang Papua kalau masak yang prosesnya tetap bisa mempertahankan gizi di dalam makanan,” jelas Rika.

Beberapa makanan khas Papua yang bisa ditemukan pada acara pameran Ragam Budaya Papua di Plaza Sarinah di antaranya adalah papeda bungkus, ikan kuah kuning, keladi tumbuk, ikan suir, sayur melinjo dan pakis, dan sayur bunga pepaya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com