Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengunjungi Desa Pembuat Gerabah di Borobudur

Kompas.com - 06/12/2019, 18:16 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Kahfi Dirga Cahya

Tim Redaksi


MAGELANG, KOMPAS.com - Bicara Borobudur, terutama obyek wisatanya, ternyata tak hanya Candi Borobudur. Banyak tempat menarik lainnya yang dapat menjadi pilihan bagi wisatawan.

Salah satu yang bisa jadi pilihan saat berwisata ke Borobudur adalah Desa Wisata Klipoh, di Desa Karanganyar, Kecamatan Borobudur, Magelang.

Desa ini menawarkan obyek wisata kerajinan pembuatan gerabah secara tradisional.

Baca juga: Balkondes, Tempat Menginap Dekat Borobudur Harga Mulai Rp 275.000

Kompas.com berkesempatan mengunjungi desa yang lebih dikenal dengan dusun oleh warga sekitar, pada Rabu (13/11/2019).

Salah satu tempat penghasil gerabah di Dusun Klipoh yang dikunjungi saat itu bernama Kelompok Gerabah Arum Art.

Kelompok Gerabah ini dimiliki oleh Supoyo (48), warga asli Klipoh.

Salah satu tempat pengrajin gerabah di Dusun Klipoh bernama Kelompok Gerabah Arum Art milik Supoyo (48). Ia mendirikan kelompok gerabah ini sejak tahun 2004, dan telah banyak menerima kunjungan mulai dari wisatawan nusantara hingga wisatawan mancanegara.Nicholas Ryan Aditya Salah satu tempat pengrajin gerabah di Dusun Klipoh bernama Kelompok Gerabah Arum Art milik Supoyo (48). Ia mendirikan kelompok gerabah ini sejak tahun 2004, dan telah banyak menerima kunjungan mulai dari wisatawan nusantara hingga wisatawan mancanegara.
Supoyo menuturkan, kerajinan gerabah di daerah ini sudah dilakukan secara turun temurun. Namun, dirinya baru memulai mendirikan kelompok gerabah tahun 2004.

Ilmu kerajinan gerabah ini didapat Supoyo dari orangtua yang memang sudah jadi tradisi.

"Tapi untuk anak-anak sekarang memang ada program dari Pemerintah Desa untuk mengadakan kegiatan membuat gerabah tiap tahun," kata Supoyo kepada Kompas.com.

Baca juga: Kisah Cinta yang Tak Terekspos di Relief Candi Borobudur

Supoyo juga mengatakan, wisatawan yang datang ke dusun ini tak hanya dari Indonesia, juga mancanegara seperti Belanda, Perancis dan Australia.

Ia juga mengakui jika ramainya wisatawan mancanegara muncul tak berapa lama sejak ia mendirikan kelompok gerabah.

Beberapa kendi yang merupakan hasil kerajinan gerabah Kelompok Gerabah Arum Art, Dusun Klipoh, Borobudur, Magelang.Nicholas Ryan Aditya Beberapa kendi yang merupakan hasil kerajinan gerabah Kelompok Gerabah Arum Art, Dusun Klipoh, Borobudur, Magelang.
"Hampir bersamaan karena saat itu kan banyak turis yang datang diarahkan dari pemandunya ke desa, pakai andong itu biasa 40 andong," kata Supoyo.

Namun, cerita Supoyo, saat itu mereka belum siap dan bisa memberika apa-apa, sehingga kegiatan hanya sekadar foto-foto.

"Nah, dari situ tercipta kegiatan untuk wisata," ujarnya.

Baca juga: Tips Memotret Relief Candi Borobudur untuk Dapatkan Foto Terbaik

Supoyo melanjutkan, ia menjual hasil kerajinannya dengan harga yang beragam mulai dari Rp 2.000 hingga Rp 3.000.000.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com