Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengunjungi Desa Pembuat Gerabah di Borobudur

Kompas.com - 06/12/2019, 18:16 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Kahfi Dirga Cahya

Tim Redaksi

Bentuk gerabah yang dijual dengan harga termurah yaitu gerabah khusus tempat sambal, dan paling mahal adalah patung-patung seperti patung Budha yang biasanya dijual ke Vihara.

"Kalau yang paling mahal itu patung-patung besar, seperti patung Budha di depan itu. Biasa dijual ke hotel-hotel, dan Vihara," jelasnya sembari menunjukkan hasil kerajinan.

Proses pembuatan gerabah biasanya diawali dengan pembentukan gerabah, proses pengeringan dengan cara dijemur, dan proses pembakaran.

Menariknya, proses pembakaran gerabah di dusun ini dilakukan secara bersama dengan warga.

Baca juga: Wisata Baru di Candi Borobudur

Supoyo mengatakan proses pembakaran menggunakan satu tungku untuk lima keluarga.

Selain itu, ia mengakui jika produksi gerabah di Klipoh terbilang produktif. Menurutnya, warga di sini biasa membakar gerabah setiap hari pada saat musim kemarau.

Proses belajar membuat gerabah ditemani oleh Dwi Arum (25), putri dari Supoyo. Biasanya anak-anak sekolah yang gemar belajar membuat gerabah.Nicholas Ryan Aditya Proses belajar membuat gerabah ditemani oleh Dwi Arum (25), putri dari Supoyo. Biasanya anak-anak sekolah yang gemar belajar membuat gerabah.
"Kalau musim kemarau tiap hari hampir ada, kalau lagi musim hujan kan biasa nunggu kering ya ada matahari," katanya.

Kompas.com juga berkesempatan mencoba langsung membentuk gerabah dari tanah liat.

Ditemani oleh putri dari Supoyo, Dwi Arum (25), saat itu diajari bagaimana tahapan-tahapan dalam membuat gerabah.

Baca juga: Jokowi Pastikan Pengembangan Infrastruktur Borobudur Rampung Pada 2020

Menurut Arum, tahapan pertama yang perlu diperhatikan jika ingin membentuk gerabah cetakan adalah memiliki cetakan.

"Kalau mau buat gerabah yang cetakan, pertama itu kita harus punya cetakannya dulu, terus sama tanah liat, benang sama pisau kecil atau butsir," ujarnya.

Pembentukan gerabah berbentuk kelinci yang sudah selesai. Kemudian setelah tahapan ini, gerabah lalu dijemur dan dibakar.Nicholas Ryan Aditya Pembentukan gerabah berbentuk kelinci yang sudah selesai. Kemudian setelah tahapan ini, gerabah lalu dijemur dan dibakar.
Kedua adalah proses membuatnya. Jika pemula, Arum menyarankan memakai cetakan satu sisi dengan alat pemutar yang biasa.

Terdapat dua sisi cetakan dalam proses membentuk gerabah, yaitu satu sisi dan dua sisi. Biasanya dua sisi cetakan tersebut untuk membuat bentuk tiga dimensi.

"Kemudian caranya kalau untuk cetakan padat itu kan tinggal ngambil tanah sekira-kiranya aja, terus tinggal tata di cetakannya, dipencet-pencet, ditempel dan tinggal diambil," katanya.

Baca juga: Borobudur dan Kesiapannya Menjadi Destinasi Super Prioritas

Proses pembentukan gerabah kelinci yang dilakukan oleh salah satu pengunjung Dusun Klipoh, Rabu (13/11/2019).Nicholas Ryan Aditya Proses pembentukan gerabah kelinci yang dilakukan oleh salah satu pengunjung Dusun Klipoh, Rabu (13/11/2019).
Proses pembuatan gerabah di Klipoh terkenal karena masih menggunakan teknik yang masih sederhana. Teknik tersebut didapat dari pengetahuan yang diwariskan turun temurun.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com