Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dirut Garuda Dipecat, Asosiasi Travel Agent: Tindakan Tepat

Kompas.com - 06/12/2019, 21:03 WIB
Syifa Nuri Khairunnisa,
Kahfi Dirga Cahya

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Asosiasi Travel Agent Indonesia (Astindo) Pauline Suharno mengungkapkan pemecatan Direktur Utama Garuda Indonesia I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra atau Ari Askhara adalah tindakan tepat.

Menurutnya, terlepas dari kasus soal penyelundupan Harley Davidson dan Brompton di pesawat airbus A330-900 baru milik Garuda Indonesia, kepemimpinan Ari Askhara juga kerap memberikan kebijakan kurang bersahabat bagi travel agent di Indonesia.

Kebijakan tersebut mulai dari menghapuskan harga promo domestik hingga meniadakan komisi agent yang digantikan dengan sales fee.

"(Lalu) memberikan prioritas kepada agent dan OTA tertentu untuk bisa issue tiket dengan adanya kebijakan cash in advance," ujar Pauline ketika dihubungi Kompas.com pada Jumat (6/12/2019).

Baca juga: Ini Alasan Karyawan Garuda Sindir Eks Dirut Lewat Karangan Bunga

Menurut Pauline, kebijakan-kebijakan tersebut baru terjadi sejak Ari Askhara naik menjadi Dirut Garuda Indonesia.

Ia mencontohkan kebijakan cassh in advance yang sebelumnya tidak ada kini berlaku.

Kebijakan ini disebut menciptakan monopoli oleh travel agent yang mampu memberikan cash in advance dengan nominal minimal yang sudah ditentukan perihal issue tiket pada Garuda.

"Agent dan OTA yang bisa kasih cash in advance akan dapat insentif atau cashback lebih besar, sehingga mereka bisa memberikan diskon kepada customer," katanya.

Baca juga: Jokowi: Pemecatan Dirut Garuda Pesan untuk Semua, Jangan Main-main!

Selain itu, menurut Pauline kebijakan-kebijakan lain yang diambil oleh Ari Askhara juga dinilai bertentangan dengan visi misi Presiden Joko Widodo yang ingin menggalakkan pariwisata dalam negeri.

Menurutnya, banyak promo terkait tiket pesawat domestik yang ditiadakan.

Ia juga mengaku bahwa banyak pihak travel agent yang sudah kehilangan kepercayaan pada Garuda lantaran konsistensinya yang buruk.

Baca juga: Dirut Garuda Dicopot, Perhimpunan Hotel dan Restoran Merasa Gembira

"Misalnya rute Amsterdam yang tidak bisa direduksi, destinasi London yang on-off, direct route ke Perth yang suka batal last minute," ujar Pauline.

"Hal ini pun membuat pelaku travel agent kehilangan kepercayaan, banyak tamu yang komplain karena perubahan dadakn," lanjutnya.

Pauline juga menyoroti penurunan kualitas on-board meal yang baru-baru ini sedang ramai diperbincangkan .

Baca juga: Cerita Trinity yang Kecewa dengan Makanan Garuda Indonesia

"Harapan kami Garuda (Indonesia) bisa segera bebenah dan kembali jadi flag carrier yang kami banggakan," kata Pauline.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com