Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/12/2019, 21:56 WIB
Syifa Nuri Khairunnisa,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Kecamatan Senggarang yang terletak di Kota Tanjung Pinang, Provinsi Kepulauan Riau jadi salah satu kawasan yang menyimpan rekam jejak berkembangnya komunitas keturunan China di pusat kota Kepulauan Riau tersebut.

Wisatawan dapat menelusuri rekam jejak Tionghoa di Tanjung Pinang lewat tur yang diadakan oleh Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Senggarang. Mulai dari berbagai klenteng hingga kawasan pemukiman tionghoa. 

Senggarang dikenal sebagai pusat tempat tinggal orang tionghoa tiochiu setelah eksodus besar-besaran masyarakat Melayu ke wilayah Malaysia dan Singapura pasca kekalahan Raja Haji Fisabililah.

“Ada ungkapan Liow Lai yang artinya “datang ke Riau” dari orang Tionghoa yang masih bertahan di daerah Riau. Jika Senggarang jadi pusat tempat tinggal orang Tiochiu, orang-orang Hokkian datang ke arah Tanjung Pinang dan tinggal di sana,” jelas Raja Farul, interpreter yang mendampingi rombongan kami kala berkunjung ke Senggarang pada Rabu (27/11/2019).

Baca juga: Catat, Tempat Melihat Gerhana Matahari Cincin di Tanjung Pinang

Seorang pria berjalan masuk ke dalam Kuil Pohon Beringin atau The Banyan Tree Temple. SYIFA NURI KHAIRUNNISA Seorang pria berjalan masuk ke dalam Kuil Pohon Beringin atau The Banyan Tree Temple.

Kuil Pohon Beringin ini dulunya adalah rumah bagi Kapitan China pertama di Senggarang, Tan Ngueng Ga.

Dahulu berbentuk bangunan rumah disebutkan tergolong mewah, dengan dua lantai dan luas sekitar satu hektar.

"Ada pembukaan lahan juga untuk orang-orang Tiouchiu yang makin banyak untuk bisa membangun rumah di sekitar sini. Jadi rumah ini terkikis dihancurkan sampai sekarang jadi sekecil ini," jelas Agung, salah satu pemandu rombongan kami dari Pokdarwis Senggarang.

Pada abad ke-19, rumah ini diabaikan dan akhirnya ditumbuhi pohon beringin yang akarnya hingga kini menutupi hampir seluruh dinding.

Kini, bangunan tersebut digunakan untuk menjadi klenteng yang berisikan altar untuk Dewa Penarik Kembali Keberuntungan Dao Ca Kong.

Baca juga: Akau Potong Lembu, Pilihan Kuliner Malam di Tanjung Pinang

Rumah Letnan Tan Soe Ki ini masih utuh dan cukup sering ditinggali oleh keturunan sang Letnan. Sayangnya, rumah yang berdiri di atas air ini digenangi banyak sampah yang tersangkut akibat pasang-surut air laut.SYIFA NURI KHAIRUNNISA Rumah Letnan Tan Soe Ki ini masih utuh dan cukup sering ditinggali oleh keturunan sang Letnan. Sayangnya, rumah yang berdiri di atas air ini digenangi banyak sampah yang tersangkut akibat pasang-surut air laut.

Letnan Tan Soe Ki, bawahan dari Kapitan Tan Ngueng Ga datang ke Senggarang tak lama setelah Kapitan.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Cara Berkunjung ke Pameran Repatriasi, Tiket Masuk Gratis

Cara Berkunjung ke Pameran Repatriasi, Tiket Masuk Gratis

Jalan Jalan
Pameran Repatriasi di Jakarta: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket

Pameran Repatriasi di Jakarta: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket

Jalan Jalan
Berburu Tiket Liburan Domestik #DiIndonesiaAja Travel Fair, Catat Promonya

Berburu Tiket Liburan Domestik #DiIndonesiaAja Travel Fair, Catat Promonya

Travel Update
Sulawesi Selatan Targetkan Kunjungan Wisata Akhir Tahun Naik 15 Persen

Sulawesi Selatan Targetkan Kunjungan Wisata Akhir Tahun Naik 15 Persen

Travel Update
Libur Nataru 2024 Diprediksi Sumbang 107 Juta Pergerakan Wisnus, Ini Destinasi Favorit

Libur Nataru 2024 Diprediksi Sumbang 107 Juta Pergerakan Wisnus, Ini Destinasi Favorit

Travel Update
Medan, Bali, dan Makassar, Rute Penerbangan Favorit untuk Akhir Tahun

Medan, Bali, dan Makassar, Rute Penerbangan Favorit untuk Akhir Tahun

Travel Update
Pantai Klotok Wonogiri Sebelum Direvitalisasi, Dermaga Terbengkalai yang Jadi Spot Mancing

Pantai Klotok Wonogiri Sebelum Direvitalisasi, Dermaga Terbengkalai yang Jadi Spot Mancing

Travel Update
9 Juta Orang Diperkirakan Libur ke DIY Saat Akhir Tahun

9 Juta Orang Diperkirakan Libur ke DIY Saat Akhir Tahun

Travel Update
Masjid Sheikh Zayed di Solo Akan Gelar Pertunjukan Kembang Api, Rayakan Persahabatan Indonesia-UEA

Masjid Sheikh Zayed di Solo Akan Gelar Pertunjukan Kembang Api, Rayakan Persahabatan Indonesia-UEA

Travel Update
#DiIndonesiaAja Travel Fair 2023 Resmi Digelar, Dorong Pergerakan Wisnus

#DiIndonesiaAja Travel Fair 2023 Resmi Digelar, Dorong Pergerakan Wisnus

Travel Update
Rekomendasi Vila Unik untuk Libur Natal dan Tahun Baru

Rekomendasi Vila Unik untuk Libur Natal dan Tahun Baru

Travel Tips
Rute ke Pantai Klotok dari Pusat Wonogiri, Sekitar 1,5 Jam

Rute ke Pantai Klotok dari Pusat Wonogiri, Sekitar 1,5 Jam

Travel Tips
Harga Tiket dan Jam Buka Pantai Klotok Wonogiri yang Lagi Ramai

Harga Tiket dan Jam Buka Pantai Klotok Wonogiri yang Lagi Ramai

Travel Update
Rute Internasional Batik Air dari Joglosemar, ke Korea Rp 5,5 Juta  

Rute Internasional Batik Air dari Joglosemar, ke Korea Rp 5,5 Juta  

Travel Update
Pantai Klotok Wonogiri yang Indah usai Direvitalisasi, Dulu Dermaga Terbengkalai

Pantai Klotok Wonogiri yang Indah usai Direvitalisasi, Dulu Dermaga Terbengkalai

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com