Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/12/2019, 21:56 WIB

Pada awal abad ke-18, ia pun membangun sebuah rumah dari kayu yang masih ada hingga kini. Rumah ini punya sekitar 20 kamar, dan sempat ditinggali oleh sekitar lima keluarga.

Senggarang dulu jadi kawasan ladang gambir. Orang Tiochiu yang banyak tinggal di sini banyak jadi pengusaha gambir. Salah satunya adalah keluarga Lim yang rumahnya masih ada hingga sekarang.

Aryanto Lim, salah satu keturunan generasi ke-7 dari Lim Kek Chew, orang pertama dari marga Lim yang datang ke Senggarang untuk menjadi pengusaha gambir. SYIFA NURI KHAIRUNNISA Aryanto Lim, salah satu keturunan generasi ke-7 dari Lim Kek Chew, orang pertama dari marga Lim yang datang ke Senggarang untuk menjadi pengusaha gambir.

Saat rombongan kami berkunjung ke sana, keluarga Lim sedang mengadakan perjamuan untuk peringatan kematian leluhur mereka. Biasanya rumah gambir keluarga Lim tidak dibuka untuk umum.

"Masih asli semua rumahnya. Barang-barang peninggalan kakek juga masih banyak. Ini ada foto-foto juga masih saya simpan rapi," ujar Aryanto Lim.

Rumah keluarga Lim yang tak banyak berubah. Kecuali bagian belakang yang sudah ditambah ruangan lebih modern, segala hal di dalam rumah ini tak pernah direnovasi. Termasuk pintu rumah yang masih menggunakan pasak kayu tradisional.SYIFA NURI KHAIRUNNISA Rumah keluarga Lim yang tak banyak berubah. Kecuali bagian belakang yang sudah ditambah ruangan lebih modern, segala hal di dalam rumah ini tak pernah direnovasi. Termasuk pintu rumah yang masih menggunakan pasak kayu tradisional.

Salah satu peninggalan keluarga Lim yang masih terawat baik. Bantal dari keramik yang dulu digunakan oleh orang-orang China untuk tidur. Bantal keramik seperti ini dipercaya bisa menghilangkan penyakit rematik.SYIFA NURI KHAIRUNNISA Salah satu peninggalan keluarga Lim yang masih terawat baik. Bantal dari keramik yang dulu digunakan oleh orang-orang China untuk tidur. Bantal keramik seperti ini dipercaya bisa menghilangkan penyakit rematik.

Klenteng Sun Tekong atau Dewa Langit, jadi klenteng terbesar di antara ketiga klenteng tertua yang ada di Senggarang. Hingga kini masih sering digunakan untuk beribadah umat Buddha.SYIFA NURI KHAIRUNNISA Klenteng Sun Tekong atau Dewa Langit, jadi klenteng terbesar di antara ketiga klenteng tertua yang ada di Senggarang. Hingga kini masih sering digunakan untuk beribadah umat Buddha.

Selain itu di Senggarang juga terdapat tiga klenteng bersejarah yakni Klenteng Dewi Macou atau Dewi Laut, Klenteng Sun Tekong atau Dewa Langit dan Klenteng Dewa Bumi/Tanah, Dewa Tai Ti Kong.

Ketiga klenteng ini dipercaya sudah ada sejak tahun 1880-an. Hingga kini klenteng masih aktif digunakan untuk ibadah.

Di Klenteng Dewi Macou atau Dewi Laut, terdapat dua kolam kecil yang berisikan banyak kura-kura. Kura-kura ini dipelihara oleh penjaga klenteng karena dipercaya bisa jadi simbol harapan untuk panjang umur. SYIFA NURI KHAIRUNNISA Di Klenteng Dewi Macou atau Dewi Laut, terdapat dua kolam kecil yang berisikan banyak kura-kura. Kura-kura ini dipelihara oleh penjaga klenteng karena dipercaya bisa jadi simbol harapan untuk panjang umur.

Pokdarwis Senggarang mengadakan beberapa paket tur budaya China di Senggarang. Pertama adalah CECE atau Chinese Dress Experience yang memungkinkan pengunjung untuk bergaya dengan kostum khas China.

Ada juga SENHOU atau Senggarang Heritage Tour yang akan mengajak pengunjung untuk berkeliling wilayah Senggarang melihat berbagai peninggalan budaya China di Senggarang.

Lalu klenteng pohon beringin, ketiga klenteng bersejarah dewa dan dewi langit, laut, dan bumi. Serta tur ke rumah gambir dan rumah Letnan Tan Soe Ki.

Baca juga: Melihat Pembuatan Kecap Nomor 1 di Tanjung Pinang

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Daftar 25 Maskapai Penerbangan Terbaik di Dunia 2023

Daftar 25 Maskapai Penerbangan Terbaik di Dunia 2023

Travel Update
Nonton Indonesia Vs Argentina di GBK, Bisa Sambil Nongkrong di 4 Spot Ini

Nonton Indonesia Vs Argentina di GBK, Bisa Sambil Nongkrong di 4 Spot Ini

Jalan Jalan
Bakal Ada Diskon Harga Tiket Pesawat 40 Persen ke Indonesia Timur

Bakal Ada Diskon Harga Tiket Pesawat 40 Persen ke Indonesia Timur

Travel Update
Lampung Siap Gelar World Surf League Krui Pro 2023

Lampung Siap Gelar World Surf League Krui Pro 2023

Travel Update
Kunjungan Wisman Tahun Ini Capai 53 Persen Angka pada 2022

Kunjungan Wisman Tahun Ini Capai 53 Persen Angka pada 2022

Travel Update
Surakarta dan Depok, Wakil Indonesia di Jejaring Kota Kreatif UNESCO

Surakarta dan Depok, Wakil Indonesia di Jejaring Kota Kreatif UNESCO

Travel Update
10 Tips untuk Perempuan Pendaki Pemula, Mulai dari Medan yang Ringan

10 Tips untuk Perempuan Pendaki Pemula, Mulai dari Medan yang Ringan

Travel Tips
Arca Ganesha yang Hilang di Puncak Gunung Bromo Sudah Diganti Baru

Arca Ganesha yang Hilang di Puncak Gunung Bromo Sudah Diganti Baru

Travel Update
Harga Tiket Terbaru Pendakian Gunung Prau via Dieng Tahun 2023

Harga Tiket Terbaru Pendakian Gunung Prau via Dieng Tahun 2023

Travel Tips
Pengelolaan Candi Borobudur Akan Akomodasi Fungsi Religi dan Wisata

Pengelolaan Candi Borobudur Akan Akomodasi Fungsi Religi dan Wisata

Travel Update
Rute ke Pantai Sadeng dari Wonogiri, Jalannya Sudah Berbeda Jauh

Rute ke Pantai Sadeng dari Wonogiri, Jalannya Sudah Berbeda Jauh

Travel Tips
Jalan-jalan di Kota Solo, Kini Bisa Naik Becak Wisata

Jalan-jalan di Kota Solo, Kini Bisa Naik Becak Wisata

Hotel Story
Daftar 20 Destinasi Wisata Halal Terbaik di Dunia 2023, Ada Indonesia

Daftar 20 Destinasi Wisata Halal Terbaik di Dunia 2023, Ada Indonesia

Travel Update
Pantai Sadeng Gunungkidul yang Unik, Berada di Muara Bengawan Solo Purba

Pantai Sadeng Gunungkidul yang Unik, Berada di Muara Bengawan Solo Purba

Jalan Jalan
Sering Dianggap Lemah, Perempuan Ternyata Tak Kalah Jago dalam Pendakian

Sering Dianggap Lemah, Perempuan Ternyata Tak Kalah Jago dalam Pendakian

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+